Kedokteran Gigi (S1)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Kedokteran Gigi (S1) by Author "ABIMANYU YOGA PRATAMA"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Uji Daya Antikanker Zat Aktif Kurkumin terhadap Pertumbuhan Oral Squamous Cell Carcinoma(2020-04-24) ABIMANYU YOGA PRATAMA; Irna Sufiawati; Tidak ada Data DosenPendahuluan: Oral Squamous Cell Carcinoma (OSCC) merupakan jenis keganasan yang paling sering ditemukan pada rongga mulut. Pengobatan pasien OSCC meliputi pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi. Penggunaan cisplatin sebagai obat kemoterapi dapat menimbulkan sifat toksisitas dan efek samping pada pasien, sehingga antikanker alami banyak dikembangkan, termasuk zat aktif kurkumin yang merupakan zat yang terdapat pada Curcuma Longa. Tujuan: Mengetahui daya antikanker pada kurkumin terhadap sel OSCC dan mengetahui apakah kurkumin bisa menjadi obat ajuvan (pendamping) bagi cisplatin. Metode: Sel OSCC Cal27 dari American Type Culture Collection (ATCC) dikultur dalam 96 well plate. Metode yang digunakan adalah uji sitotoksik menggunakan PrestoBlue sebagai reagen dengan DMEM sebagai kontrol media, Sel+DMEM sebagai kontrol negatif, cisplatin sebagai kontrol obat, DMSO2% sebagai kontrol pelarut, dan sampel perlakuan; zat aktif kurkumin, cisplatin, serta kombinasi kurkumin dan cisplatin 5.3µM sebagai kelompok perlakuan yang telah ditentukan dosisnya (100, 50, 25, 12.5, 6.25, 3.13, 1.56, 0.78 µg/mL). Daya antikanker ditentukan dengan menghitung IC50 dari kelompok perlakuan. Hasil: Nilai IC50 dari zat aktif kurkumin, cisplatin, serta kombinasi zat aktif kurkumin dan cisplatin 5.3µM secara berturut adalah 27.67 µg/mL, 7.15 µg/mL, dan 14.37 µg/mL. Simpulan: Kurkumin mempunyai daya antikanker terhadap OSCC dan dapat dijadikan obat pendamping bagi cisplatin untuk menurunkan sifat toksisitas dan efek samping yang dihasilkan oleh obat kemoterapi cisplatin