Ilmu Komunikasi (S3)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Komunikasi (S3) by Author "Agus Rahmat"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
Item Komunikasi Keluarga Sabeulah (Studi Etnografi Komunikasi Tentang Komunikasi Ibu atau Ayah dan Anak di Kabupaten Ciamis)(2010) ZIKRI FACHRUL NURHADI; Agus Rahmat; Jenny Ratna SuminarABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kecenderungan keluarga ″sabeulah″ atau tingkat perceraian di Kabupaten Ciamis dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Peningkatan ini, memberikan pola pengasuhan anak berada pada dua posisi yaitu anak yang hidup bersama seorang ibu maupun dengan seorang ayah sabeulah, serta angka statistik perceraian yang ada di Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Ciamis pun meningkat. Berdasarkan data yang diperoleh mulai dari tahun 2009 sebanyak 3.751 sampai dengan tahun 2013 meningkat menjadi 5.319. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode etnografi komunikasi yaitu studi yang mengkaji peranan bahasa dalam perilaku komunikatif suatu masyarakat, yaitu cara-cara bagaimana bahasa dipergunakan dalam masyarakat yang berbeda-beda kebudayaannya. Dengan pendekatan etnografi komunikasi, penelitian ini dapat mengungkap pola komunikasi pada keluarga sabeulah yang terjadi pada ibu atau ayah sabeulah. Adapun subjek pada penelitian ini adalah ibu atau ayah yang berstatus randa dan duda yang tinggal bersama anak akibat perceraian masalah ekonomi, kematian, perbedaan pandangan dan perselingkuhan. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah pengamatan partisipan, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam komunikasi keluarga sabeulah pada ibu atau ayah yang mendapat prioritas untuk dapat disosialisasikan kepada anak adalah nilai religius, kerukunan, ketaatan, tanggungjawab, disiplin, hormat (sopan santun), pencapaian prestasi dan kejujuran. Komponen komunikasi keluarga sabeulah yang terjadi pada ibu atau ayah terdiri atas genre, topik, tujuan, setting, partisipan, bentuk pesan, isi pesan, urutan tindakan, kaidah interaksi, dan norma-norma. Sedangkan pola komunikasi keluarga sabeulah yang terjadi pada ibu atau ayah terdiri atas: pola komunikasi tentang kepatuhan, pola komunikasi tentang harapan, pola komunikasi tentang pengaturan uang, pola komunikasi tentang peran kerabat, pola komunikasi tentang masa depan, dan pola komunikasi tentang pembelajaran dan pengalaman. Komunikasi keluarga sabeulah yang terjadi pada ibu atau ayah menghasilkan beberapa perspektif antara lain: model komunikasi keluarga sabeulah melalui komunikasi interpersonal, model komunikasi keluarga sabeulah melalui simbol verbal dan non verbal, model komunikasi keluarga sabeulah bersifat kolektivistik, model komunikasi keluarga sabeulah dilihat dari tipe dalam menghadapi masalah, model komunikasi keluarga sabeulah tentang peran dalam perspektif komunikasi interpersonal, nilai-nilai yang terbentuk dalam budaya keluarga sabeulah, model komunikasi keluarga sabeulah tentang peran keluarga besar atau kerabat, model komunikasi keluarga sabeulah dilihat dari perspektif interaksi simbolik serta model komunikasi keluarga sabeulah dalam perspektif silih asah, asih dan asuh. Kata Kunci: Komunikasi, Keluarga Sabeulah Ibu; Ayah dengan Anak, Etnografi Komunikasi.Item KOMUNIKASI KRISIS DALAM KONFLIK INTERNAL (Studi Kasus Interpretif Komunikasi Krisis Di Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat)(2017-04-02) DIAN PURWORINI; Engkus Kuswarno; Agus RahmatKOMUNIKASI KRISIS DALAM KONFLIK INTERNAL (Studi Kasus Interpretif Komunikasi Krisis di Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat) Berbagai penelitian menunjukkan jika komunikasi krisis dengan perspektif Asia semakin dibutuhkan di tengah dominasi perspektif Barat. Hal ini juga disebabkan karena minimnya isu budaya dalam pembahasan kajian komunikasi krisis. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengeskplorasi komunikasi krisis yang dilakukan oleh Karaton Surakarta Hadiningrat dan stakeholdernya ketika krisis terjadi di karaton Surakarta. Selain itu, penelitian juga bertujuan untuk menjelaskan peran budaya dalam komunikasi krisis. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus eksploratif. Penelitian ini menggunakan studi kasus tunggal, yaitu hanya fokus pada satu kasus yaitu krisis yang berlangsung di karaton Surakarta. Data diambil dengan wawancara mendalam, observasi partisipatif dan dengan didukung oleh jurnal, buku-buku referensi serta situs di internet. Adapun informan dipilih dengan “snowballing”. Sesuai dengan kebutuhan data, maka terkumpul 14 informan dari kalangan keluarga karaton Surakarta, abdi dalem dan jurnalis media. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan “pattern matching”. Dalam penelitian ini, krisis yang terjadi disebabkan karena konflik berkelanjutan yang tidak mampu diselesaikan dan justru memicu munculnya konflik baru. Komunikasi yang terjadi selama krisis berlangsung belum mampu merespon krisis secara positif. Hasil penelitian juga menunjukkan jika tipe komunikasi krisis yang dilakukan antar pihak yang berkonflik dan dengan stakeholder memiliki perbedaan. Temuan lain yaitu bahwa budaya adat KKSH belum banyak dimanfaatkan dalam implementasi komunikasi krisis. Budaya adat justru kadang menjadi penghambat dalam komunikasi. Kehadiran model komunikasi berbasis budaya memberikan gambaran bagaimana budaya, komunikasi krisis, sensemaking, konstruksi sosial dan citra menjadi bagian yang saling berkaitan dalam komunikasi krisis.Item Konstruksi Identitas Kaskuser Sebagai Subkultur Di Dunia Maya (Studi Etnografi Virtual Konstruksi Identitas Kaskuser Sebagai Subkultur Di Forum Komunitas Online Kaskus(2018-07-14) GEMA NUSANTARA BAKRY; Agus Rahmat; Herlina AgustinPerkembangan teknologi dalam dunia komunikasi kian pesat, teknologi menjadi media untuk berkomunikasi individu yang satu dengan yang lainnya dengan cepat dan mudah. Perkembangan teknologi ini membentuk suatu ruang sosial baru dalam dunia maya, dikenal dengan istilah cyberspace salah satunya adalah forum Kaskus. Ruang sosial baru tersebut antara lain, terlihat dari pembentukan identitas baru para Kaskuser sebagai subkultur sesuai dengan identitas dirinya melalui style dan bahasa slang di Kaskus. Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana realitas sosial Kaskus terbentuk dan bagaimana konstruksi identitas yang dibentuk melalui struktur sosial, gaya dan bahasa di Kaskus. Teori yang digunakan adalah teori dramaturgi dan teori realitas sosial siber. Konsep dramaturgi berkaitan dengan front stage Kaskuser dalam ruang Kaskus dan back stage Kaskuser dalam kehidupan sehari-harinya, serta kultur, struktur dan interaksi sebagai dasar dari realitas sosial siber. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode etnografi virtual. Informan penelitian ini adalah Kaskuser yang terlibat aktif dalam interaksi di forum Kaskus. Hasil penelitian menunjukan bahwa realitas sosial siber terbentuk berdasarkan waktu dan ruang, menurut waktu dilihat dari pemaknaan, orientasi dan regulasi, serta menurut ruang berdasarkan kontruksi, penampakan dan praktik.Item Pengaruh Kualitas Layanan dan Citra Perguruan Tinggi Melalui Kualitas Hubungan Terhadap Loyalitas Mahasiswa(2018-09-07) IMAM NURARYO; Agus Rahmat; Suwandi SumartiasPenelitian ini bertujuan mengukur :(1)Besar pengaruh kualitas layanan terhadap kualitas hubungan mahasiswa di tiga Institut Bisnis di Jakarta(2) Besar pengaruh citra perguruan tinggi terhadap kualitas hubungan mahasiswa di tiga Institut Bisnis di Jakarta.(3) Besar pengaruh kualitas hubungan terhadap loyalitas mahasiswa di tiga Institut Bisnis di Jakarta.(4) Besar pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas mahasiswa di tiga Institut Bisnis di Jakarta.(5) Besar pengaruh citra perguruan tinggi terhadap loyalitas mahasiswa di tiga Institut Bisnis di Jakarta.(6) Besar pengaruh kualitas layanan melalui kualitas hubungan terhadap loyalitas mahasiswa di tiga Institut Bisnis di Jakarta. (7) Besar pengaruh citra perguruan tinggi melalui kualitas hubungan terhadap loyalitas mahasiswa di tiga Institut Bisnis di Jakarta. Metode Penelitian yang digunakan adalah survey eksplanatori. Teknik pengumpulan data adalah kuesioner, observasi, wawancara, dan arsip/dokumen pendukung. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang menempuh studi bisnis/ekonomi, dengan konsentrasi akuntansi dan manajemen, yang masuk tahun 2016, 2015, 2014 dan 2013, di tiga perguruan tinggi berjenis institut yang mendapat peringkat terbaik menurut versi Kopertis III tahun 2016. Ukuran sampel sebanyak 362 orang responden melalui sampel acak banyak tahap. Analisis data dilakukan menggunakan statistik deskriptif dengan SPSS.20. dan statistik inferensial Model Persamaan Struktural dengan Smart Partial Least Squares (SmartPLS). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) Kualitas layanan dosen dan staf akademik/kemahasiswaan berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas hubungan di ketiga Institut Bisnis tersebut (2) Citra perguruan tinggi berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas hubungan mahasiswa dengan perguruan tingginya di ketiga Institut Bisnis tersebut (3) Kualitas hubungan berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas mahasiswa pada ketiga Institut Bisnis tersebut. (4) Kualitas layanan berpengaruh secara tidak signifikan terhadap loyalitas mahasiswa pada ketiga Institut Bisnis tersebut. (5) Citra perguruan tinggi berpengaruh secara tidak signifikan terhadap loyalitas mahasiswa pada ketiga Institut Bisnis tersebut. (6) Kualitas layanan melalui kualitas hubungan berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas mahasiswa pada ketiga Institut Bisnis tersebut. (7) Citra perguruan tinggi melalui kualitas hubungan berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas mahasiswa pada ketiga Institut Bisnis tersebut.Item STRATEGI KOMUNIKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY BERBASIS DIGITAL PADA MASA PANDEMI(2022-06-13) ENJANG PERA IRAWAN; Agus Rahmat; Suwandi SumartiasABSTRAK Enjang Pera Irawan, 210130190020, 2022. Strategi Komunikasi Corporate Social Responsibility Berbasis Digital Pada Masa Pandemi (Studi Kasus Pada Program IDCamp Indosat Ooredoo dan SISPRENEUR XL Axiata dalam Mengurangi Dampak Ekonomi Bagi Masyarakat Pada Masa Pandemi). Tim Promotor: Dr. Suwandi Sumartias., M.Si, Prof. Dr. Soeganda Priyatna., MM, dan Dr. Agus Rahmat., M.Pd. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana dan mengapa Indosat Ooredoo dan XL Axiata menerapkan strategi komunikasi dalam mendukung keberhasilan CSR berbasis digital guna mengurangi dampak ekonomi masyarakat akibat pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, dengan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Subjek penelitian yaitu pengelola, penerima manfaat, serta mitra yang terlibat pada program IDCamp dari Indosat Ooredoo dan SISPRENEUR dari XL Axiata. Narasumber ditentukan secara purposive berdasarkan peran dan partisipasinya dalam program tersebut. Proses pengumpulan data diperoleh melalui wawancara dan observasi virtual, serta keikutsertaan peneliti dalam bebarapa rangkaian program tersebut. Sedangkan data penunjang diperoleh melalui studi dokumentasi hasil penelitian sebelumnya, studi literatur, serta data dan dokumen pendukung lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 telah menjadi permasalahan global yang berdampak pada masalah kesehatan, sosial, ekonomi, pendidikan, dan lainnya. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa perusahaan di berbagai dunia, termasuk di Indonesia melaksanakan CSR guna mengatasi dampak tersebut. Sampai saat ini mayoritas CSR difokuskan pada aspek kesehatan dari pada melakukan advoasi ekonomi. Penelitian ini menemukan bahwa pandemi COVID-19 telah mempengaruhi pola implementasi CSR dari luring (offline) menjadi daring (online) yang peneliti sebut sebagai digitalisasi CSR. Diketahui bahwa motif kedua perusahaan melaksanakan CSR ini kewajiban moral, reputasi, keberlanjutan bisnis. Namun terdapat motif tambahan dari Indosat Ooredoo yaitu izin operasi. Strategi komunikasi kolaboratif dipilih kedua perusahaan karena mereka menyadari bahwa partisipasi publik merupakan kunci dalam mendukung keberhasilan CSR. Digitalisasi CSR dinilai memudahkan masyarakat berpartisipasi tanpa rasa takut akan risiko paparan virus COVID-19. Pada akhirnya program IDCamp telah membantu mencetak developer/programmer muda Indonesia. Sementara program SISPRENEUR telah membantu perempuan pelaku UMKM mampu melakukan pemasaran secara digital. Penelitian ini telah memberikan alternatif dan paradigma baru bagi pelaku industri akan pentingnya memulai digitalisasi CSR, serta menunjukkan peluang digitalisasi CSR di masa mendatang pasca pandemi COVID-19.