S1 - Sarjana
Permanent URI for this community
Browse
Browsing S1 - Sarjana by Subject ": Selat Sunda"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item SISTEM PENGENDAPAN UNIT STRATIGRAFI DI DALAM CEKUNGAN PULL-APART SELAT SUNDA(2016-10-16) FIKRI ABDULAH; Abdurrokhim; Yuyun YuniardiCekungan Selat Sunda yang merupakan bagian dari Cekungan Busur Muka dan terbentuk karena oversteeping Sesar Sumatera menyimpan fenomena geologi yang unik. Data Mutichannel Seismic (MCS) digunakan untuk menentukan karakter rinci unit stratigrafi, penyebaran dan sistem pengendapan unit stratigrafi di Selat Sunda berdasarkan pendekatan seismik stratigrafi. Metode seismik stratigrafi digunakan untuk mengidentifikasi dan membagi unit stratigrafi berdasarkan batas atas, batas bawah, karakter internal, geometri eksternal dan fasies seismik Adapun lintasan yang dikerjakan yakni penampang SO137-21, SO137-23, SO137-25, SO137-36b yang berarah Timurlaut-Baratdaya dan penampang SO137-37, SO137-39a, SO137-40 Baratlaut-Tenggara. Berdasarkan metode tersebut unit stratigrafi di Selat Sunda dibagi menjadi 3 Unit. Unit 1 dan 2 tersebar disetiap morfologi cekungan Selat Sunda. Perbedaan/ketiadaan bagian unit tersebut pada beberapa daerah dikarenakan pengaruh erosional dan struktur geologi lokal. Sedangkan unit 3 penyebarannya terbatas di GST dan terpusat di GK. Berdasarkan interpretasi tersebut fase evolusi cekungan Selat Sunda terdiri dari fase pre-structural dengan diendapkannya unit 1 dan 2 serta fase syn-structural dengan diendapkannya unit 3. Unit 1 dan 2 diendapkan pada shallow marine-shelf dimana source of sedimentation berasal dari Gunungapi Tanggang/SW Sumatera dan NW Java. Unit 1 dan 2 terdiri dari perselingan antara batupasir dan serpih, dengan interkalasi batulanau, konglomerat, batugamping tufa dan batubara lignit. Sedangkan unit 3 diendapkan pada Shelf to basin dengan diidentifikasinya sebuah shelf-edge. Berdasarkan clinoform dan shelf-edge trajectory tersebut terdapat sub unit 3a (Aggraadation), 3b (FR) dan 3c (LNR). Unit 3 terdiri dari endapan-endapan sublitoral yang berkomposisi utama lempung dan batulempung mengandung foraminifera dengan sisipan batupasir kuarsa, batulanau, debris volkanik, tufa dan lapukan klastik volkanik.