Ilmu Kesehatan Masyarakat (S2)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Kesehatan Masyarakat (S2) by Subject "Film"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item EFEKTIVITAS FILM PENDEK(2016-10-05) R. YUDI RACHMAN SALEH; Insi Farisa Desy Arya; Irvan AfriandiMasalah perilaku remaja yang membahayakan kesehatan yaitu merokok karena menimbulkan berbagai penyakit dan meningkatkan risiko kematian. Hal ini disebabkan efek adiktif dari rokok, karakteristik remaja, pengaruh lingkungan, kemudahan memperoleh rokok serta pengaruh industri rokok melalui media dan kegiatan promosi rokok yang menarik. Upaya pencegahannya yaitu melalui promosi kesehatan dengan media yang mudah diakses, menarik dan sesuai karakteristik remaja yaitu film. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi perancangan dan pembuatan media film pendek yang efektif tentang rokok dan bahayanya, menciptakan film pendek tentang rokok dan bahayanya selanjutnya menganalisis efektifitas film pendek tersebut dibandingkan dengan ceramah terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan motivasi pada pelajar SMP di Kabupaten Ciamis. Rancangan penelitian menggunakan Mixed Method dengan Sequential Exploratory Design. Diawali desain kualitatif melalui pendekatan kontruktivisme dengan metode kajian literatur untuk mengeksplorasi perancangan dan pembuatan film pendek yang efektif dengan objek artikel jurnal dan buku teks untuk kemudian digunakan sebagai dasar menciptakan film pendek tentang rokok dan bahayanya, dilanjutkan dengan metode kuantitatif menggunakan True Experimental Design dengan Pretest-Posttest Control Group Design untuk menganalisis efektivitas film pendek tentang rokok dan bahayanya dibandingkan ceramah terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan motivasi pada pelajar SMP di Kabupaten Ciamis. Hasil penelitian menunjukkan untuk merancang dan membuat film pendek yang efektif tentang rokok dan bahayanya harus mencakup 9 komponen yang terdiri dari tujuan pembuatan film, tema film, konten atau isi pesan dalam film, alur cerita, konflik, bahasa film, durasi penayangan, tata artistik dan penokohan. Selanjutnya 9 komponen tersebut dijadikan dasar untuk menciptakan film pendek tentang rokok dan bahayanya. Hasil analisis statistik menunjukan terdapat peningkatan pengetahuan, sikap dan motivasi antara pemberian film pendek dengan ceramah tentang rokok dan bahayanya, tetapi film pendek lebih efektif dibandingkan dengan ceramah dalam meningkatkan pengetahuan dan motivasi sedangkan untuk meningkatkan sikap, metode ceramah lebih efektif dibandingkan dengan film pendek.