Sistem Proteksi dan Penanggulangan Kebakaran di RSJPD Harapan Kita

Abstract

Unsur penting pada keselamatan pasien adalah menghindari kejadian yang tidak diharapkan (KTD). Kejadian kebakaran merupakan salah satu KTD di rumah sakit yang berpotensi menimbulkan korban jiwa dan kerugian materi yang sangat mahal. Hasil penelitian terhadap beberapa kejadian kebakaran rumah sakit menunjukkan faktor fisik dan attitude merupakan penyebab utama kejadian kebakaran. KTD kebakaran berulang di RSJPD Harapan Kita apakah disebabkan karena faktor tersebut belum diketahui sehingga menarik untuk diteliti. Tujuan penelitian adalah untuk mengeksplorasi kejadian kebakaran melalui pendekatan sistem yaitu input dan proses yang ditinjau dari sarana fisik Suatu penelitian kualitatif dilakukan di RSJPD Harapan kita dengan pendekatan Studi Kasus melalui paradigma Pragmatism. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap 8 informan, studi dokumen dan observasi lapangan. Data dianalisis dengan melakukan koding, kategorisasi, tema dan dilakukan triangulasi sumber serta peer examinations. Prioritas pemecahan masalah melalui Analytical Hierarchy Process/AHP dengan menggunakan software penelitian kualitatif Expert Choice Version 11. Mengacu kepada teori logic model framework hasil penelitian menunjukan bahwa masih terdapat kesenjangan faktor input yang terdiri dari masterplan, gambar prarencana dan gambar detail, standar dan pedoman, sarana kelengkapan tapak dan sarana penyelamatan, sistem proteksi aktif dan pasif dalam pemenuhan standar sistem proteksi dan penanggulangan kebakaran yang baru mencapai 79,2%. Dari aspek proses meliputi Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG), pemantauan, pengujian dan pemeliharaan sistem proteksi dan penanggulangan kebakaran mencapai pemenuhan standar 85% sehingga peningkatan faktor attitude diharapkan dapat membantu mencapai output sistem proteksi dan penanggulangan kebakaran dengan lebih baik. Pemecahan masalah dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process/AHP menetapkan sistem kelistrikan rumah sakit sebagai prioritas utama pada intervensi sistem proteksi dan penanggulangan kebakaran karena telah memenuhi kaidah inconsistency yang dipersyaratkan di bawah 0,1 (i<0,1) yaitu 0,065. Sistem proteksi dan penanggulangan kebakaran di RSJPD Harapan Kita pada aspek input belum memenuhi standar. Untuk meningkatkan awareness/kepedulian dalam mencegah human error pada sistem proteksi dan penanggulangan kebakaran yang merupakan masalah attitude dari SDM harus terjadi perubahan paradigma dengan lebih memperhatikan aspek preventif dibandingkan aspek kuratif. Perbaikan faktor kelistrikan merupakan prioritas intervensi yang perlu segera dilaksanakan dan dikembangkan sesuai standar sehingga diharapkan output yang dihasilkan memiliki daya ungkit terhadap peningkatan kualitas sistem proteksi dan penanggulangan kebakaran di RSJPD Harapan Kita

Description

Keywords

KTD, Sistem, Proteksi dan Penanggulangan Kebakaran

Citation