STUDI ANALISIS HIDROKIMIA DAN KUALITAS AIR TANAH DI DAERAH CEKUNGAN AIR TANAH KUPANG
No Thumbnail Available
Date
2020-09-03
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Air yang baik dikonsumsi oleh manusia adalah air tawar, dimana 98% dari air tawar tersebut terdapat di airtanah (Fetter, 2001). Airtanah dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan manusia, mulai dari kebutuhan makan, minum, rumah tangga, irigasi sawah, kawasan wisata, dan industri. Penelitian dilakukan di daerah Cekungan Air Tanah Kupang, Nusa Tenggara Timur yang memiliki karakteristik litologi batulempung dari Kompleks Bobonaro, napal pasiran dari Formasi Noele, batugamping kuarter, dan alluvium untuk mengetahui sifat fisik dan kimia, fasies kimia, kualitas airtanah daerah penelitian untuk pemanfaatan warga. Kualitas airtanah dapat ditentukan menggunakan parameter sifat fisik dan sifat kimia dari airtanah di daerah penelitian. Penelitian dilakukan dengan menganalisis parameter sifat fisik (suhu udara dan air, zat padatan terlarut, dan nilai daya hantar listrik) dan kimia (kesadahan, pH, konsentrasi kation mayor (Na+, K+, Ca2+, dan Mg2+) dan anion mayor (Cl-, SO42-, HCO3-)) dari sampel airtanah yang didapatkan di lapangan dari beberapa mata air dan sumur warga. Fasies kimia airtanah daerah penelitian terbagi menjadi fasies (HCO3), (CaMg:HCO3), Ca(Mg)Cl(SO4), dan Cl+SO4. 12 dari 25 sampel airtanah dilakukan analisis kimia untuk menilai kualitas airtanah dengan menggunakan metode WQI (Water Quality Index) dengan klasifikasi dari Sahu dan Sikdar (2008) dengan standar WHO (2004) dan disajikan dalam peta kualitas airtanah dengan menggunakan metode interpolasi IDW (Inverse Distance Weighted) menggunakan software ArcGIS 10.3. Hasil penilaian kualitas airtanah ini adalah 9 sampel airtanah termasuk ke dalam excellent water, 2 sampel airtanah termasuk ke dalam good water, dan satu sampel airtanah termasuk ke dalam unsuitable for drinking purposes.
Description
Keywords
Air Tanah, fasies, kualitas