Strategi Kesantunan Tuturan Imperatif pada Novel-novel Karya Dewi Lestari: Suatu Kajian Pragmatik
No Thumbnail Available
Date
2017-10-05
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Penelitian ini berjudul “Strategi Kesantunan Tuturan Imperatif pada Novel-novel Karya Dewi Lestari: Suatu Kajian Pragmatik.”Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan wujud dan jenis tuturan imperatif dan (2) mendeskripsikan pengaruh antara relasi sosial dan penggunaan tuturan imperatif kesantunan di dalam novel-novel karya Dewi Lestari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tulis yang diambil dari novel-novel karya Dewi Lestari, yaitu Perahu Kertas, Ksatria, Putri Bintang Jatuh, Akar, Petir, Partikel, Gelombang, dan Inteligensi Embun Pagi.
(1) berdasarkan wujudnya, tuturan imperatif pada novel-novel karya Dewi Lestari meliputi wujud imperatif ajakan dengan penanda ayo dan mari, wujud permintaan dengan penanda tolong, wujud suruhan dengan penanda coba, wujud persilaan dengan penanda silakan, wujud harapan dengan penanda semoga dan harap, wujud permohonan dengan penanda mohon, wujud mengizinkan dengan penanda silakan, wujud permintaan izin dengan penanda boleh, wujud anjuran dengan penanda hendaknya dan sebaiknya, dan wujud bujukan dengan penanda ayo dan mari. Berdasarkan jenisnya, tuturan imperatif pada novel-novel karya Dewi Lestari meliputi tindak tutur langsung dan tindak tutur tidak langsung. (2) adapun pengaruh antara relasi sosial dan penggunaan tuturan imperatif kesantunan dalam penelitian ini meliputi hubungan kekerabatan, yaitu remaja ─ remaja dengan penanda kesantunan ayo, mari, tolong, coba, silakan, harap, Mohon, dan hendaknya; anak ─ orang tua dengan penanda kesantunan ayo dan mohon ; orang tua ─ anak dengan penanda kesantunan ayo; orang tua ─ remaja dengan penanda kesantunan ayo, mari, tolong, coba, silakan, dan moho; remaja ─ anak dengan penanda kesantunan ayo, harap, dan mari; anak ─ remaja dengan penanda kesantunan silakan; dan remaja ─ orang tua dengan penanda kesantunan silakan. Berdasarkan status sosial, ditemukan hubungan kaya ─ miskin dengan penanda kesantunan tolong.
Description
Keywords
strategi kesantunan, tuturan imperatif, pragmatik