Analisis Energi pada Proses Prapanen Tebu (Studi Kasus di PT. PG. Rajawali II Unit PG. Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat)
No Thumbnail Available
Date
2017-08-08
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Industri merupakan salah sektor yang paling banyak menggunakan energi dibandingkan dengan sektor lainnya. Sektor industri sendiri membutuhkan 44% dari total ketersediaan energi nasional. Industri gula tebu merupakan salah satu dari 10 jenis industri yang paling banyak menggunakan energi sehingga diperlukan analisis penggunaan energi pada industri gula dan langkah menuju penghematan energi untuk dapat meningkatkan efisiensi penggunaan energi serta menekan biaya penggunaan energi. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis penggunaan energi dan mengidentifikasi kemungkinan penghematan energi pada kegiatan prapanen tebu dengan metode analisis deskriptif. Analisis energi dihitung berdasarkan penggunaan energi pada setiap kegiatan prapanen tebu mulai dari proses pengolahan tanah hingga proses pengangkutan ke pabrik. Hasil penelitian ini dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan jenis tanaman tebu plant cane (PC) dan ratoon cane (RC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan prapanen tebu PC menggunakan penggunaan energi sebesar 55.192,73 MJ/ha dengan energi spesifik tanaman tebu PC sebesar 731,19 MJ/ton. Sementara pada prapanen tebu RC menggunakan energi sebesar 43.054,14 MJ/ha dengan energi spesifik tanaman tebu RC sebesar 620,38 MJ/ton. Efisiensi penggunaan energi pada prapanen tebu ditentukan oleh tingkat pemakaian energi, semakin tinggi pemakaian energi maka semakin rendah nilai efisiensi pada kegiatan prapanen tebu.
Description
Keywords
industri gula, prapanen tebu, tanaman tebu PC