PENGARUH PENAMBAHAN SAKARIDA SEBAGAI KRIOPROTEKTAN DAN VARIASI TEMPERATUR BEKU-CAIR TERHADAP STABILITAS NANOPARTIKEL LIPID mRNA
dc.contributor.advisor | Darwati | |
dc.contributor.advisor | Tati Herlina | |
dc.contributor.author | DINDA TIARA SITOMPUL | |
dc.date.accessioned | 2024-05-22T04:33:21Z | |
dc.date.available | 2024-05-22T04:33:21Z | |
dc.date.issued | 2023-07-11 | |
dc.description.abstract | Platform mRNA merupakan inovasi teknologi yang selama dekade terakhir telah digunakan sebagai alat profilaktik maupun terapeutik yang menjanjikan di bidang pengembangan vaksin. Namun karena sifatnya yang tidak stabil dan rentan terdegradasi oleh enzim RNAse, maka mRNA harus diintegrasikan dengan molekul pembawa seperti nanopartikel lipid (LNP). Studi sistematis dari berbagai kondisi suhu untuk penyimpanan jangka panjang LNP-mRNA, serta upaya-upaya untuk mempertahankan kestabilannya sangat dibutuhkan. Salah satu upaya untuk menunda mekanisme degradasi LNP adalah dengan menggunakan krioprotektan. Karbohidrat lebih disukai sebagai krioprotektan karena secara kimiawi bersifat tidak berbahaya dan mudah divitrifikasi. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu formulasi LNP-mRNA dengan teknik pencampuran cepat, dan uji kestabilan LNP-mRNA dengan metode beku-cair. Sukrosa 2.5, 5 dan 10% serta trehalosa 5, 7.5 dan 15% dipilih sebagai krioprotektan pada proses beku-cair dengan variasi temperatur, yang bertujuan untuk mempelajari pengaruh dari variasi temperatur serta jenis dan konsentrasi krioprotektan terhadap kestabilan ukuran LNP-mRNA. Pada uji ANOVA, diketahui bahwa faktor jenis krioprotektan menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kestabilan ukuran LNP-mRNA, dimana dari data ukuran LNP-mRNA, diketahui bahwa sukrosa menjadi krioprotektan yang paling baik dalam mempertahankan ukurannya. Namun, faktor jenis krioprotektan dan konsentrasi ternyata tidak berpengaruh signifikan. Berdasarkan data ukuran serta hasil dari uji Kruskal-wallis, diketahui bahwa konsentrasi dengan hasil terbaik yaitu 10% pada sukrosa dan 5% pada trehalosa. Sedangkan pada faktor temperatur, diketahui bahwa temperatur 4 - 37 ˚C menjadi temperatur yang paling mempertahankan ukuran LNP-mRNA. | |
dc.identifier.uri | https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/140210190062 | |
dc.subject | Vaksin | |
dc.subject | mRNA | |
dc.subject | lipid | |
dc.title | PENGARUH PENAMBAHAN SAKARIDA SEBAGAI KRIOPROTEKTAN DAN VARIASI TEMPERATUR BEKU-CAIR TERHADAP STABILITAS NANOPARTIKEL LIPID mRNA |
Files
Original bundle
1 - 5 of 12
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2023-140210190062-Abstrak.pdf
- Size:
- 207.21 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2023-140210190062-DaftarIsi.pdf
- Size:
- 207.21 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2023-140210190062-Bab1.pdf
- Size:
- 207.21 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2023-140210190062-Bab2.pdf
- Size:
- 207.21 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2023-140210190062-Bab3.pdf
- Size:
- 207.21 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format