POLA STRUKTUR BATUAN SEDIMEN TERSIER DAERAH ARJAWINANGUN DAN TASIKMALAYA
Abstract
ABSTRAK
Daerah penelitian secara administratif terletak
pada daerah Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Tasikmalaya,
serta Kabupaten Ciamis. Sementara itu secara geografis daerah penelitian
terletak pada 108°00’ - 108°30’ BT dan 6°30’ - 7°30’ LS. Hasil dari penelitian
ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai keadaan geologi,
khususnya pola struktur geologi dan tektonik di daerah ini
Dari hasil
analisis data orientasi pada daerah penelitian disimpulkan bahwa arah umum
kelurusan DEM relatif baratlaut – tenggara. Arah umum strike perlapisan batuan
relatif baratlaut – tenggara. Arah umum sumbu lipatan relatif baratlaut – tenggara.
Arah umum strike bidang sesar naik
relatif baratlaut – tenggara. Arah umum
strike bidang sesar normal relatif timurlaut – baratdaya. Arah umum
strike bidang sesar mendatar relatif baratlaut – tenggara. Dari analisis di
atas disimpulkan tegasan utama pada daerah penelitian relatif timurlaut –
baratdaya.
Untuk memperkuat
analisis dilakukan pengelompokan daerah struktur daerah penelitian berdasarkan
pola strukturnya. Daerah penelitian dibagi menjadi delapan daerah struktur:
Daerah Struktur Tomo, Daerah Struktur Pasir Melati, Daerah Struktur Baribis,
Daerah Struktur Jatigede, Daerah Struktur Leuwimunding, Daerah Struktur Ciniru,
Daerah Struktur Tasikmalaya, Daerah Struktur Ciamis.
Tahapan sejarah
tektonik daerah dimulai dari pembentukan batuan penyusun daerah penelitian,
dari Oligosen hingga Miosen. Kemudian terjadi periode
tektonik pertama dimana berkembang anjakan-lipatan pada daerah struktur
Jatigede, dan juga penyesaran normal pada daerah struktur Ciamis dan daerah
struktur Tasikmalaya. Setelah periode tektonik pertama, dilanjutkan pembentukan
batuan yang berumur Pliosen. Periode
tektonik yang kedua terjadi setelah semua formasi berumur tersier pada daerah
penelitian terbentuk. Dimulai dari pembentukan perlipatan terutama pada daerah
struktur Ciamis dan juga daerah struktur Ciniru. Dilanjutkan dengan sesar-sesar
yang bersifat dip-slip, terutama pada daerah struktur Tomo dan juga daerah
struktur Ciniru.Setelah itu berkembangsesar-sesar yang bersifat strike
slip, terutama pada daerah struktur Ciamis. Selain itu terjadi juga
perkembangan gliding tectonic di
daerah struktur Pasir Melati.
ABSTRACT
The
research area administratively located in Majalengka District, Kuningan
District, Tasikmalaya District, and Ciamis District of West Java. It is
geographically located in 108°00’ -
108°30’ E and 6°30’ - 7°30’S. The result of
this research is expected will give scientific information about geological
setting, particularly the structural pattern and tectonic of this area.
The
data analysis concluded that general trend of DEM lineament relatively
northwest – southeast. Trend of strike of rocks bedding relatively northwest –
southeast. Strike of dip-slip fault plane trending northwest – southeast.
Strike of strike-slip fault plane trending northwest – southeast. From this
analysis it is concluded that main stress of the research area relatively
northeast – southwest.
To
support the analysis, the research area divided into different structural zone
based by structural pattern in each location. The research area divided into
eight structural zone: Tomo Structural Zone, Pasir Melati Structural Zone,
Baribis Structural Zone, Jatigede Structural Zone, Leuwimunding Structural
Zone, Ciniru Structural Zone, Tasikmalaya Structural Zone, and Ciamis
Structural Zone.
The
tectonic stage of research area started from the formation of rock in Oligocene
to Miocene. Then the first tectonic period began by the development of
thrust-fold in Jatigede structural zone, and also normal faulting in Ciamis
structural zone and Tasikmalaya structural zone. The first tectonic period end,
then continued by the formation of Pliocene rocks. The second tectonic period
began after all tertiary age rocks in research area formed. This tectonic
period started with the formation of folds in Ciamis structural zone and Ciniru
structural zone. Then continued with dip-slip faulting particularly in Tomo
structural zone and also Ciniru structural zone. After that, the strike-slip
faults developed in research area, particularly in Ciamis structural zone. The
gliding tectonic process also developed in Pasir Melati structural zone.
Description
Keywords
TECTONIC, WEST JAVA, Tidak ada keyword