TATALAKSANA GANGGUAN NEUROSENSORI PASCA BILATERAL SAGITTAL SPLIT OSTEOTOMY (RAPID REVIEW)
No Thumbnail Available
Date
2022-08-29
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pendahulan: Gangguan neurosensori merupakan salah satu komplikasi yang
dapat terjadi pasca prosedur bilateral sagittal split osteotomy (BSSO) dalam
merawat pasien dengan deformitas dentofasial pada mandibular. Penatalaksanaan
gangguan neurosensori yang tepat diperlukan dalam mempercepat proses
penyembuhan gangguan neurosensori dan untuk menghindari komplikasi lanjutan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pilihan tatalaksana gangguan
neurosensori pasca bilateral sagittal split osteotomy (BSSO) Metode: Penelitian
ini dilakukan dengan menggunakan metode rapid review yang mengacu pada
tinjauan literature secara sistematis yang berpedoman berdasarkan Preferred
Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis (PRISMA). Pencarian
literatur dilakukan menggunakan PubMed, CINAHL, Science Direct dan
Cochrane. Hasil: Penapisan literatur menghasilkan sebelas artikel yang
diantaranya menggunakan sepuluh artikel metode Randomized Clinical Trial dan
satu artikel metode retrospective study. Artikel yang didapatkan sesuai dengan
kriteria inklusi, eksklusi dan telah dilakukan penilaian kualitas artikel. Pada proses
ekstraksi data didapatkan tatalaksana yang digunakan untuk mempercepat proses
penyembuhan gangguuan neurosensori yaitu diantaranya penggunaan Low-Level
Laser Therapy (LLLT), Vitamin B12 dan penggunaan PRF. Kesimpulan :
Tatalaksana gangguan neurosensori pasca BSSO yang digunakan adalah laser
berdaya rendah atau Low-Level Laser Therapy (LLLT), Vitamin B12, dan Platelet
Rich Fibrin
Kata Kunci: gangguan neurosensori, bilateral sagittal split osteotomy, tatalaksana
Description
Keywords
gangguan neurosensori, bilateral sagittal split osteotomy, tatalaksana