Irman SomantriAan Nur'aeniERIKA ENURHASANAH2024-06-102024-06-102023-07-04https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/220110180161Di masa pandemi pemerintah mengeluarkan kebijakan salah satunya membatasi kunjungan dan klinik rawat jalan, keadaan ini membuat pasien yang menjalani rawat jalan lebih sedikit karena banyak pasien rawat jalan yang merasa cemas tertular virus Covid-19, hal ini tentunya dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien PJK dan kemungkinan akan tetap berdampak sesaat setelah pandemi berakhir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pasien penyakit jantung koroner pasca pandemi covid-19 di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasinya adalah penderita penyakit jantung koroner di Poliklinik RSHS Bandung. Pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner MacNew QLMI. Analisa data yang digunakan yaitu univariat, hasil analisa disajikan dengan menggunakan distribusi frekuensi dan selanjutnya dibuat persentase. Hasil penelitian menunjukan (96%) responden dari 100 responden memiliki kualitas hidup yang baik dan hanya (4%) responden dengan kualitas hidup buruk. Hasil kualitas hidup berdasarkan sub variabel tertinggi adalah subvariabel emosional dengan median 6,00 selanjutnya sub variabel sosial dengan median 5,88 dan yang terakhir sub variabel fiaik dengan median 5,62. Kesimpulannya hampir seluruh responden memiliki kualitas hidup yang baik. Hal ini menunjukan bahwa adanya pandemi covid-19 tidak berdampak langsung pada kualitas hidup pasien PJK. Dapat dilihat dari sub variabel fisik, sub variabel emosional dan sub variabel sosial yang baik.kualitas hiduppasca pandemi covid-19penyakit jantung koronerGambaran Kualitas Hidup Pasien Penyakit Jantung Koroner Pasca Pandemi Covid-19 di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung