Erni SuminarSumadiSHELBY YULIANTIKA2024-05-152024-05-152016-04-20https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150510110141ABSTRAK Ketersediaan bibit stroberi yang terbatas menjadi faktor pembatas perbanyakan stroberi menggunakan stolon. Penggunaan bibit stolon secara terus-menerus dapat menyebabkan terjadinya penurunan kualitas dan akumulasi penyakit sehingga diperlukan teknologi perbanyakan benih stroberi yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi zat pengatur tumbuh terbaik pada pertumbuhan eksplan biji untuk tujuan perbanyakan secara cepat. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang. Percobaan dilakukan dengan dua tahap yaitu induksi dan multiplikasi tunas. Eksplan yang digunakan pada tahap pertama adalah biji stroberi, sedangkan pada tahap kedua yaitu daun dan batang plantlet hasil dari tahap pertama. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang diulang tiga kali. Terdapat sembilan kombinasi perlakuan pada tahap pertama yaitu konsentrasi BAP (1,0 mg L-1; 2,0 mg L-1; 3,0 mg L-1) dan GA3 (0,0 mg L-1; 0,1 mg L-1; 1,0 mg L-1). Terdapat 12 kombinasi perlakuan pada tahap kedua yaitu jenis eksplan (daun; batang in vitro) dan komposisi BAP dan NAA pada media ((0,0 mg L-1; 1,0 mg L-1; 2,0 mg L-1 BAP) + (0,0 mg L-1; 0,5 mg L-1 NAA)). Kombinasi perlakuan yang lebih baik pada tahap induksi tunas asal eksplan biji adalah penambahan 3,0 mg L-1 BAP disertai 1,0 mg L-1 GA3. Penggunaan eksplan batang pada tahap multiplikasi menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik daripada eksplan daun, dan pemberian BAP 1 mg L-1 pada kultur eksplan batang menghasilkan jumlah daun yang lebih banyak daripada perlakuan lainnya.BAPGA3Induksi TunasINDUKSI DAN MULTIPLIKASI TUNAS STROBERI (Fragaria sp.) ASAL EKSPLAN BIJI DENGAN PENGGUNAAN ZAT PENGATUR TUMBUH SECARA IN VITRO