Helni MarianiTyagitaDINDA DEVIRA2024-05-182024-05-182023-02-26https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/130210180001Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang belum bebas rabies. Meskipun tercatat pada data ISIKHNAS bahwa tidak ada kasus rabies yang terjadi di Jawa Barat selama tahun 2021, namun dilaporkan terdapat 313 kasus gigitan oleh Hewan Penular Rabies sehingga masyarakat perlu tetap waspada terhadap rabies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengetahuan, sikap, dan praktik pemilik anjing terhadap rabies. Penelitian dilakukan dengan metode survei (kuisioner) menggunakan google form yang disebarkan melalui media sosial dan telah diisi oleh 108 responden dari berbagai daerah di Jawa Barat pada bulan Oktober-November 2022. Kuisioner pada penelitian ini merupakan hasil modifikasi dari penelitian sebelumnya pada Kabupaten Sukabumi dan bersifat valid serta reliabel berdasarkan hasil uji kepada 30 responden di luar sampel penelitian. Data hasil penelitian kemudian diolah secara deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (43,5%) memiliki tingkat pengetahuan yang cukup, tingkat sikap yang positif (89,8%) dan tingkat praktik yang baik (84,3%). Terdapat beberapa pengetahuan yang belum diperoleh secara baik, khususnya pada informasi bahwa belum terdapat obat yang efektif untuk menyembuhkan rabies. Hasil penelitian ini berpotensi menjadi data dasar untuk penelitian lebih lanjut dan menentukan jenis intervensi atau program yang dapat dilaksanakan untuk mencegah dan mengurangi kasus rabies di seluruh wilayah studi.Jawa Baratpengetahuan. praktikrabiesPENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTIK PEMILIK ANJING TERHADAP PENYAKIT RABIES DI PROVINSI JAWA BARAT