Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenSAUR LUMONGGA A2024-05-282024-05-282012-08-31https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/260110080048Saat ini, bahan pewarna makanan dan kosmetik yang sering digunakan di mayarakat adalah bahan pewarna sintetik karena harganya lebih murah, lebih mudah untuk digunakan, dan lebih stabil jika dibandingkan dengan bahan pewarna alami. Namun, banyak pewarna sintetik yang digunakan merupakan pewarna tekstil, contohnya rhodamin B. Rhodamin B bersifat karsinogenik dan dapat menimbulkan terjadinya kanker pada penggunaan jangka panjang. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengawasan terhadap produk makanan dan kosmetik melalui identifikasi rhodamin B. Hasil karakterisasi yang dilakukan dengan SEM menunjukkan terjadinya perubahan mikrostruktur. Hasil karakterisasi dengan IR menunjukkan adanya spektrum puncak pada bilangan gelombang 3000 cm-1 dengan bentuk lebar yang menunjukkan gugus hidroksil dari pereaksi dan perubahan spektrum puncak gugus fungsi pada daerah sidik jari dari bahan yang digunakan. Nowadays, the commonly used dyes in the community are synthetic dyes because the price is cheaper, easier to use, and are more stable compared to natural dyes. However, many synthetic dyes which is used are textile dyes, for example rhodamine B. Rhodamine B is carcinogenic and cause cancer in long-term use. Hence, it is necessary to control the food and cosmetic products through rhodamine B identification. The results of the characterization performed by SEM showed the occurrence of microstructural changes. The results of characterization by IR showed a peak spectrum at wavenumber 3000 cm-1 with a width form that indicates the hydroxyl group of the reagent and alteration of the functional groups peaks spectrum in the fingerprint region of the materials used.Keywords: Rhodamine B, SEM, IRRhodamin BSEMIRANALISIS RHODAMIN B DENGAN PENYANGGA POLIMER DAN SILIKA PADA PRODUK MAKANAN DAN KOSMETIK