Agus SusantoIna HendianiEDWIN ALFA WINATA2024-11-252024-11-252018-07-10https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160521140008Skeling dan root planning (SRP) merupakan perawatan utama non bedah untuk kasus periodontitis, akan tetapi efektifitasnya mempunyai keterbatasan sehingga diperlukan terapi tambahan dengan alat periodontal tray untuk meningkatkan hasil klinisnya. Tujuan penelitian: untuk mengetahui pengaruh penambahan periodontal tray terhadap penurunan kedalaman poket dan perdarahan gusi setelah SRP pada pasien periodontitis kronis. Metode: penelitian ini adalah eksperimental semu dengan pre dan post design. Subjek terdiri dari 12 orang, dilakukan SRP dan aplikasi klorin dioksida. Penggunaan periodontal tray dan klorin dioksida dilakukan oleh pasien selama 20 hari setelah SRP. Pengukuran kedalaman poket dan perdarahan gusi diukur sebelum dan 30 hari setelah SRP. Data dianalisa secara statistic dengan menggunakan t-test. Hasil: Rata-rata kedalaman poket sebelum SRP sebesar 4.375 mm dan setelah 30 hari 2.146 mm. Rata-rata perdarahan gusi sebelum SRP sebesar 3.104 dansetelah 30 hari 0.375. Terdapat perbedaan signifikan secara statistic untuk rata-rata kedalaman poket dan perdarahan gusi sebelum dan setelah SRP (p-value<0,05). Simpulan: Penambahan periodontal tray dengan gel klorin dioksida setelah SRP dapat membantu penurunan kedalaman poket dan perdarahan gusi pada perawatan pasien periodontitis kronis.Periodontal Traygel klorin dioksidakedalaman poket periodontalPengaruh Penambahan Periodontal Tray dengan Gel Klorin Dioksida terhadap Kedalaman Poket dan Perdarahan Gusi setelah Skeling dan Root Planing