Asep HarjaImran Hilman MohammadRAFI WIDYANSYAH2024-05-222024-05-222019-10-29https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/140710150030Metode VLF merupakan salah satu metode geofisika yang bersifat metode pasif dimana metode ini hanya mengukur medan elektromagnetik alamiah yang terdapat pada permukaan bumi. Data yang diperoleh dari akuisisi metode ini merupakan medan magnetik total bumi, yaitu penjumlahan dari medan magnet primer dari sumber berupa antena pemancar gelombang VLF dengan medan magnet sekunder yang berasal dari benda anomali. Ketiadaan medan listrik pada pengukuran VLF menyebabkan interpretasi struktur langsung berupa informasi resistivitas bawah permukaan tidak dapat dilakukan. Meskipun demikian metode VLF memiliki sensitivitas yang cukup baik dalam mendeteksi variasi struktur anomali vertikal secara kualitatif menggunakan parameter inphase dan quadrature yang didapatkan langsung dalam pengukuran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon metode VLF pada benda anomali prisma konduktif dengan menggunakan pemodelan ke depan (forward modeling) beda hingga (finite difference). Hasil pemodelan dikarakterisasi secara kualitatif untuk melihat respon VLF pada benda anomali prisma konduktif. Respon berupa in-phase, quadrature, tilt angle, dan eliptisitas VLF divalidasi menggunakan hasil yang dilakukan oleh Saydam (1981), Fraser (1969), dan Karous dan Hjelt (1983). Hasil pemodelan ke-depan 2-Dimensi VLF menunjukkan bahwa respon tilt angle dan eliptisitas dipengaruhi oleh ketebalan benda anomali prisma konduktif, resistivitas benda anomali prisma konduktif, resistivitas medium sekitar benda anomali prisma konduktif, dan kedalaman benda anomali prisma konduktif.VLFBeda Hinggaforward modelingPemodelan Ke Depan 2-Dimensi Metode VLF (Very Low Frequency) Untuk Identifikasi Karakteristik Respon Anomali Prisma Konduktif