Iwan SetiawanTuti KaryaniDIAN RAHMAWATI2024-05-172024-05-172023-10-06https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150120200503Optimalisasi unit usaha pesantren dalam jangka panjang dapat menciptakan kemandirian ekonomi pesantren. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengetahui pengembangan kewirausahan agribisnis pesantren (2) Mengetahui pola kemandirian ekonomi Pesantren (3) Mengetahui jejaring kolaborasi atau kemitraan (interdependensi) Pesantren dengan berbagai pihak dalam mewujudkan kemandirian ekonominya (4) Menganalisis faktor-faktor yang menentukan kemandirian ekonomi Pesantren. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan Teknik studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada dua informan kunci dan enam informan pendukung. Data yang terkumpul dianalisis dengan etik, emik dan dialektik. Penelitian dilakukan selama tiga bulan dari bulan Oktober 2022 sampai dengan Januari 2023. Hasil penelitian menunjukan bahwa pesantren memiliki tekad yang kuat untuk menjadikan pesantren yang mandiri. Pengembangan agribisnis di Pondok Pesantren Al-Ittifaq dilakukan dengan membentuk unit usaha dan membentuk organisasi pengembangan agribisnis. Pola pengembangan kemandirian ekonomi pesantren dibentuk dengan melibatkan stakeholder diantaranya dilakukan konsep pentahelix yaitu akademisi, bisnis, masyarakat, pemerintah dan media. Kemitraan dilakukan dengan beberapa pasar tradisional, modern market dan juga restoran. Faktor penentu diantaranya adanya peran pemimpin (Kiyai) dan juga peran santri. Kata Kunci: Kemandirian ekonomi, studi kasus, stakeholderKemandirian ekonomistudi kasusstakeholderKEMANDIRIAN EKONOMI PESANTREN BERBASIS AGRIBISNIS DI PONDOK PESANTREN AL-ITTIFAQ RANCABALI KABUPATEN BANDUNG