Chay AsdakChay AsdakIGA MALIGA2024-05-162024-05-162017-07-28https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/250120150009Air limbah domestik merupakan air bekas yang dihasilkan dari berbagai aktivitas rumah tangga seperti memasak, mencuci, mandi dan lain sebagainya. Air limbah domestik cenderung diabaikan karena tidak memiliki efek/dampak yang langsung terlihat oleh mata. Permasalahan air limbah domestik yang tidak diolah menjadi salah satu permasalahan rumit di kemudian hari karena terjadinya efek akumulasi yang terjadi di badan air. Seiring dengan meningkatnya jumlah populasi penduduk di Kota Bandung, proses pengelolaan air limbah domestik menjadi suatu hal yang harus dipertimbangkan saat ini untuk mencegah semakin tercemarnya air sungai yang salah satunya disebabkan oleh pembuangan air limbah domestik oleh warga tanpa ada proses pengelolaan terlebih dahulu. Penelitian ini dilakukan di Kota Bandung dengan lokasi penelitian di Kantor Pusat Pengembangan dan Penelitian Sumber Daya Air (Pusair) dengan melibatkan warga RW 09 Kelurahan Dago. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi antara kualitatif dan kuantitatif. Metode ini biasa disebut dengan mixed methods, dimana metode kuantitatif lebih dominan digunakan. Sampel dari penelitian ini adalah 31 KK dan 2 orang key informan yang dipilih secara purposive. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas proses pengelolaan air limbah domestik yang dilakukan dengan Constructed Wetlands teknik Surface Flow dengan melihat berbagai parameter kualitas air limbah domestik seperti, Residu Tersuspensi, BOD, COD, Amonia Total, detergen, minyak dan lemak, Nitrat, Nitrit, Nitrogen Organik, pH, Fosfat Total dan Total koli. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui aspek keberlanjutan proses pengelolaan air limbah domestik tersebut di Kantor Pusair dengan melihat aspek ekonomi, sosial, teknologi dan lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai efektivitas yang bervariasi dengan variasi debit 0,01 L/ detik; 0,05 L/detik dan 0,1 L/detik dengan persen reduksi nilai kadar pencemar terjadi pada hampir semua parameter air limbah domestik yaitu BOD, COD, Amonia total, fosfat total, detergen, residu tersuspensi, minyak dan lemak, Nitrat, Nitrit dan Nitrogen Organik dengan persentase reduksi berkisar pada 25% hingga 97,5% pada masing-masing parameter. Perbedaan variasi debit mempengaruhi nilai efektivitas proses pengelolaan air limbah dometik tersebut. Nilai keberlanjutan keseluruhan proses pengelolaan air limbah domestik yang dilakukan di Kantor Pusair Bandung sebesar 62,7% dengan status Cukup Berkelanjutan. Dengan rincian masing-masing aspek yaitu, nilai dimensi ekonomi 62,5% ; dimensi ekologi 75%; dimensi sosial 33,3% dan dimensi teknologi 80%.Air Limbah DomestikConstructed WetlandsTeknik Surface FlowPENGENDALIAN PENCEMARAN AIR LIMBAH DOMESTIK MENGGUNAKAN CONSTRUCTED WETLANDS TEKNIK SURFACE FLOW (SF) DAN ANALISIS KEBERLANJUTANNYA