Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenTIA ASTRIANA2024-07-082024-07-082024-01-11https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/130121190514ABSTRAK Tindakan laringoskopi dan intubasi endotrakeal dapat menyebabkan hipertensi dan takikardia yang berbahaya bagi penderita dengan faktor risiko kelainan serebrovaskular, kardiovaskular, dan tirotoksikosis. Salah satu cara mencegah hal tersebut yaitu dengan penggunaan obat-obatan untuk mencegah lonjakan hemodinamik intubasi endotrakeal antara lain agen anestesi lokal, opioid intravena, agonis α2-adrenergik, vasodilator, magnesium, calcium channel blocker, β-adrenergic blocker. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efektifitas dosis bolus deksmedetomidin dan fentanil dalam melemahkan hemodinamik respons stres setelah laringoskopi dan intubasi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan double blind randomized controlled trial yang dilakukan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung (RSHS) sejak tanggal 1 April 2023 hingga 31 Mei 2023. Penelitian ini melibatkan empat puluh dua pasien yang menjalani operasi elektif dengan anestesi umum yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok D menerima 0,5 µg/kgBB deksmedetomidin dan kelompok F menerima fentanil 2 µg/kgBB sebelum tindakan laringoskopi dan intubasi endotrakeal. Pengamatan dilakukan pada tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, mean arterial pressure dan laju nadi sesaat setelah tindakan intubasi dilanjutkan tiap menit hingga 5 menit setelah tindakan intubasi. Pada penelitian ini digunakan uji statistik untuk membandingkan rerata variabel numerik antara 2 kelompok serta uji t tidak berpasangan. Analisis statistik untuk data kategorik diuji dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa perubahan tekanan darah sistolik, diastolik, MAP dan laju nadi antara kelompol deksmedetomidin dan kelompok fentanil tidak terdapat perbedaan bermakna (p<0,05). Simpulan penelitian ini bahwa pemberian deksmedetomdin menghasilkan respons perubahan tekanan darah dan laju nadi yang sebanding dengan pemberian fentanil. Kata kunci : Deksmedetomidin, fentanil, intubasi, laringoskopi, respons hemodinamikDeksmedetomidinfentanilintubasiPerbandingan Efek Pemberian Deksmedetomidin 0,5 g/kgBB Intravena dengan Fentanil 2 g/kgBB Intravena Terhadap Respons Perubahan Tekanan Darah dan Laju Nadi Selama Tindakan Laringoskopi dan Intubasi