Rr. SulistiyaningsihTina RostinawatiARIQA D SHASTIANI2024-05-292024-05-292015-07-13https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/260110110160Berkeringat berlebihan dapat menimbulkan masalah seperti bau badan. Bau badan ditimbulkan saat keringat dimetabolisme oleh bakteri kulit dan salah satu penyebab bau badan adalah Staphylococcus aureus. Bunga mawar (Rosa sp.) berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak bunga mawar dan fraksi teraktifnya terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Staphylococcus aureus isolat klinis. Uji aktivitas dilakukan dengan metode difusi agar dan uji KHTM dengan metode mikrodilusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol bunga mawar, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, dan fraksi air memiliki aktivitas antibakteri terhadap kedua bakteri uji. Disimpulkan bahwa fraksi etil asetat merupakan fraksi teraktif dengan nilai KHTM terhadap bakteri S. aureus ATCC 25923 adalah % - % (b/v) dengan nilai KBM sebesar % (b/v), sedangkan untuk S. aureus isolat klinis berada pada rentang % - % (b/v) dengan nilai KBM % (b/v).Rosa sp.Staphylococcus aureusBau badanAktivitas Antibakteri Ekstrak dan Fraksi Bunga Mawar (Rosa sp.) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Staphylococcus aureus Isolat Klinis