Neneng MartiniDidahDERA RATRI SALSADILAH2024-05-272024-05-272023-08-21https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/130104190001Pada tahun 2018 Word Health Organization (WHO) menyatakan, sekitar13% ibu hamil mengalami gangguan kecemasan. Bahkan di negara berkembang persentase bisa mencapai 19,8%. Kecemasan yang berkepanjangan mengakibatkan ibu tidak bisa fokus dan hilang rasa keyakinan diri (Self efficacy). Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan tingkat kecemasan ibu yang akan bersalin di Puskesmas Garuda Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan kuantitatif dan desain cross sectional. Responden dalam penelitian ini berjumlah 44 orang ibu hamil trimester 3 (>32 minggu) di wilayah kerja Puskemas Garuda Kota Bandung. Analisis statistik dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Self Efficacy dengan tingkat kecemasan pada ibu yang akan bersalin di Puskemas Garuda Kota Bandung (p value>0.05). Simpulan penelitian, responden sebagian besar memiliki kategori self efficacy tinggi (93,2%), dan tingkat kecemasan rendah-sedang (72,7%). Setelah dilakukan uji statistik tidak terdapat hubungan antara self efficacy dengan tingkat kecemasan pada ibu yang akan bersalin Puskesmas Garuda Kota Bandung. Berdasarkan hasil uji Kolmogorov-Smirnov didapatkan nilai signifikansi sebesar (p>0.05). Hal ini dapat disebabkan karena faktor lain seperti faktor sosial lingkungan, biologis, dan behavioral tidak di teliti serta besar sampel penelitian yang sedikit sehingga tidak menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Saran bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian lebih dalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan lainnya.Ibu hamilkecemasanself efficacyHubungan Self Efficacy Dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Garuda