Miftahul FalahNina Herlina SukmanaEUIS SITI ROHIMAH2024-05-222024-05-222015-09-22https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/180310110004ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Peranan Yayasan Pangeran Sumedang dalam Melestarikan Budaya Sunda di Sumedang (1950-2014)”. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana peranan Yayasan Pangeran Sumedang dalam melestarikan budaya Sunda di Sumedang yang meliputi proses berdirinya yayasan dan perkembangannya sampai tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang meliputi empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi atau penulisan sejarah. Melalui penggunaan metode ini diharapkan mampu merekonstruksi peristiwa sejarah yang terjadi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Yayasan Pangeran Sumedang merupakan yayasan yang berperan dalam empat bidang penting, yaitu sosial, politik, ekonomi dan budaya. Dalam bidang sosial yayasan mengelola beasiswa dan bantuan sosial; dalam bidang politik yayasan bertindak sebagai penasihat untuk bakal calon pemimpin Sumedang yang akan dating; sementara dalam bidang ekonomi yayasan mengelola tanah sawah dan tanah darat bersama para petani dengan sistem bagi hasil. Bidang yang paling penting adalah budaya, dalam hal ini yayasan bertindak sebagai pengelola barang-barang wakaf peninggalan dari bupati-bupati Sumedang yang sebelumnya memerintah, baik berupa barang budaya ataupun aset tidak bergerak seperti tanah dan bangunan. Meskipun yayasan terlibat dalam konflik internal yang harus diselesaikan di pengadilan, konflik tersebut tidak menghalangi yayasan dalam menjalankan fungsinya. Peranannya dalam melestarikan budaya Sunda di Sumedang sangat penting, karena berkat adanya pelestarian yang dilakukan oleh yayasan, maka budaya Sunda yang ada di Sumedang tetap dapat dilestarikan dengan baik dan menjadikan Kabupaten Sumedang sebagai pusat kebudayaan Sunda. ABSTRACT Entitled “The Role of Pangeran Sumedang Foundation in Preserving Sundanese Culture in Sumedang (1950-2014)”, the thesis discusses the process of its establishment and its development until 2014. The research uses a method of historical study that involves four stages, namely the heuristic stage, the critical stage, the interpretive stage, and historiography. The method attempts to reconstruct the events surrounding the history of the foundation. The result show that Pangeran Sumedang Foundation is the foundation which is takes the part in four important fields such as, social, economic, political and cultural. In the social field, the foundation manages the scholarship and the social assistance; moreover, in the politic fields, the foundation acts as the advisor for the forthcoming Sumedang leader. Furthmore, in the economic field, the foundation manages the waqaf of the rice field and the land. The foundation also manages it with the revenue sharing system together with the farmers. The most important field is culture. In this case, Pangeran Sumedang Foundation acts as the manager that manages the waqaf assets from the former Sumedang regents. It also manages the cultural assets or immovable assets such as lands buildings. Although the foundation was involved in an internal conflict that had to be settled in court, the conflict did not prevent the foundation from performing its functions. The foundation played an important role in preserving Sundanese culture in Sumedang. It is because the preservation that conducted by the foundation. Hence, the Sundanese culture in Sumedang can be preserved and make the Sumedang district as the cultural center.YayasanTidak ada keywordTidak ada keywordPeranan Yayasan Pangeran Sumedang dalam Melestarikan Budaya Sunda di Sumedang (1950-2014)