NurlelasariEuis JulaehaRINA TRESNAWATI2024-05-212024-05-212017-07-18https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/140210130076Indonesia dikenal memiliki hutan tropis terluas di dunia, diantaranya terdapat 1.300 spesies tumbuhan yang berpotensi sebagai obat. Diantara tumbuhan tropis Indonesia terdapat genus Chisocheton yang telah dimanfaatkan secara tradisional dan telah dilaporkan memiliki berbagai kandungan senyawa metabolit sekunder. Salah satu fungsi utama senyawa metabolit sekunder dalam tumbuhan adalah sebagai sistem pertahanan akibat respon terhadap lingkungan, sehingga senyawa metabolit sekunder tersebut memiliki aktivitas biologis. Metabolit sekunder dihasilkan dari hasil tahapan reaksi kimia dengan menggunakan enzim yang ada di dalam tumbuhan atau yang dikenal dengan reaksi biosintesis. Salah satu contohnya adalah senyawa golongan fenolik. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa fenolik yang berasal dari kulit batang Chisocheton cumingianus. Kulit batang dihaluskan dan diekstraksi dengan metode maserasi dengan pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol. Ekstrak metanol sebanyak 49,0 g lalu dipisahkan dengan metode kromatografi dan rekristalisasi sehingga diperoleh isolat murni berupa kristal putih sebanyak 14,0 mg. Isolat murni yang diperoleh dielusidasi strukturnya dengan berbagai macam metode spektroskopi diantaranya, IR, 1H-NMR, 13C-NMR, dan DEPT. Isolat teridentifikasi sebagai senyawa golongan fenolik yaitu senyawa protokatekuik ester.Chisocheton cuminganusprotokatekuikfenolikSENYAWA FENOLIK PROTOKATEKUIK ESTER DARI EKSTRAK METANOL KULIT BATANG Chisocheton cumingianus (MELIACEAE)