Benny JoyOviyanti MulyaniYULIANTIKA WAHYU SETYAPUTRI2024-05-162024-05-162022-07-07https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150510180071Bawang merah merupakan salah satu komoditas unggulan hortikultura yang memiliki potensi untuk dikembangkan di lahan pertanian Indonesia. Secara umum, kondisi tanah di Indonesia didominasi oleh jenis tanah yang kurang subur sampai subur sehingga diperlukan perbaikan berdasarkan karakteristik tanahnya, salah satunya melalui pemupukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk NPK 15-15-15 dan ZA yang dapat menghasilkan hasil tertinggi kandungan K-tersedia, serapan K, dan hasil bawang merah pada Inceptisols asal Jatinangor. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus hingga November 2021 di Lahan Percobaan Laboratorium Kimia Tanah dan Nutrisi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari sembilan perlakuan dengan tiga kali pengulangan yang terdiri dari kontrol; N, P, K standar; ¼ NPK 15-15-15 + 1 ¾ ZA; ½ NPK 15-15-15 + 1 ½ ZA; ¾ NPK 15-15-15 + 1 ¼ ZA; 1 NPK 15-15-15 + 1 ZA; 1 ¼ NPK 15-15-15 + ¾ ZA; 1 ½ NPK 15-15-15 + ½ ZA; dan 1 ¾ NPK 15-15-15 + ¼ ZA. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan 1 ¼ dosis pupuk NPK 15-15-15 + ¾ dosis pupuk ZA dapat meningkatkan K-Tersedia (4,14 cmol/kg), serapan K (3,20 mg/tanaman), dan hasil bawang merah yang terdiri dari bobot segar (79,10 g) dan bobot kering (62,93 g) umbi per rumpun tertinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Secara umum, kombinasi pupuk NPK dan ZA dapat meningkatkan kesuburan tanah yang akhirnya berpengaruh terhadap potensi hasil tanaman bawang merah di tanah Inceptisol.Bawang MerahInceptisolsKaliumPengaruh Aplikasi Pupuk NPK dan ZA terhadap K-Tersedia, Serapan K, dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Inceptisols Asal Jatinangor