AmaliyaAchmad SyawqieSAUSANE ABDUL WADUD2024-05-222024-05-222018-07-15https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160110140030Merokok tembakau merupakan salah satu faktor resiko terjadinya penyakit periodontal. Rokok elektrik diketahui sebagai produk alternatif dari rokok tembakau dan salah satu cara untuk berhenti merokok sehingga banyak pengguna rokok tembakau beralih ke rokok elektrik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan perdarahan gingiva dan akumulasi plak pada pengguna rokok elektrik dan rokok tembakau di wilayah Bandung. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan crosss sectional yang dilakukan dengan memeriksa gambaran perdarahan gingiva menggunakan Angulated Bleeding Index dan penilaian akumulasi plak menggunakan indeks plak O’Leary pada 15 perokok elektrik dan 15 perokok tembakau. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria responden yang telah merokok selama minimal 5 tahun untuk perokok tembakau dan minimal 1 tahun untuk perokok elektrik di wilayah Bandung pada bulan Februari-Mei 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perokok tembakau rata-rata indeks plak O’Leary mencapai 63,4% dan rata-rata Angulated Bleeding Index hanya sebesar 1,6%. Pada perokok elektrik rata-rata indeks plak O’Leary mencapai 74,7% dan rata-rata Angulated Bleeding Index sebesar 2,6%. Simpulan dari penelitian ini secara deskriptif adalah skor plak O’Leary baik pada pengguna rokok tembakau maupun elektrik keduanya masuk kategori buruk (50%-75%). Skor perdarahan gingiva AngBI pada pengguna rokok elektrik lebih tinggi daripada pengguna rokok tembakau.perdarahan gingivaakumulasi plakindeks plak OLearyPERDARAHAN GINGIVA DAN AKUMULASI PLAK PADA PENGGUNA ROKOK ELEKTRIK DAN ROKOK TEMBAKAU (GAMBARAN SURVEI PENDAHULUAN DI KOTA BANDUNG, JAWA BARAT)