Sophia Dwiratna Nur PerwitasariBoy Macklin Pareira PrawiranegaraSANDRA AYU CANTIKA2024-05-142024-05-142022-10-14https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/240120180505Hasil pertumbuhan bayam dengan teknik budidaya hidroponik lebih baik dibandingkan dengan budidaya konvensional. Namun, bayam yang dibudidayakan secara hidroponik juga menghasilkan kandungan anti-nutrisi yang tinggi, yaitu oksalat. Oleh karena itu, penggunaan pupuk yang tepat merupakan faktor penting untuk menentukan tingkat nutrisi dan kandungan anti-nutrisi yang dihasilkan oleh tanaman. Penelitian ini membahas tentang budidaya tanaman bayam menggunakan sistem hidroponik rakit apung bersirkulasi dengan tiga jenis perlakuan pemupukan, yaitu pupuk AB Mix, pupuk MG1 dan pupuk campuran keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan, hasil panen, kandungan nutrisi, anti-nutrisi bayam merah dan bayam hijau pada sistem hidroponik rakit apung bersirkulasi dengan pemberian jenis pupuk yang berbeda. Nutrisi dan anti-nutrisi yang diuji terdiri dari proksimat, Ca, Fe, K, Mg, P, vitamin C, dan oksalat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan analisis data Uji-T. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan berbagai jenis pupuk memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan dan hasil panen. Pupuk AB Mix menghasilkan pertumbuhan dan hasil panen terbaik, pupuk MG1 menghasilkan bayam dengan nutrisi paling tinggi, sedangkan pupuk campuran menghasilkan kandungan oksalat paling tinggi.Sistem Hidroponik Rakit Apung BersirkulasiPupukPertumbuhanKajian Perlakuan Jenis Pupuk terhadap Pertumbuhan, Hasil Panen, Kandungan Nutrisi dan Anti-Nutrisi Tanaman Bayam (Amaranthus tricolor L.) pada Sistem Hidroponik Rakit Apung Bersirkulasi