Ersa Tri WahyuniDevianti Yunita HRENI KHAIRANI2024-06-212024-06-212019-08-07https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/120620150512Penelitian Empiris sampai saat ini berpendapat bahwa akuntan perempuan lebih konservatif daripada rekan pria mereka. Konservatisme adalah konsep penting dalam akuntansi yang biasanya menghasilkan keuntungan yang lebih rendah dalam laporan keuangan. Pada tahun 2011, dewan standar akuntansi Indonesia mengeluarkan standar akuntansi baru yang melarang amortisasi goodwill dan melakukan uji penurunan nilai untuk goodwill. Auditor yang lebih konservatif mungkin meminta auditee untuk meninjau kembali niat baik mereka selama tahun transisi (2011) dan gangguan yang disarankan. Auditor yang lebih konservatif mungkin juga lebih memperhatikan jika nilai goodwill telah mengalami penurunan nilai setiap tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mencari bukti bahwa jender auditormemiliki pengaruh terhadap penurunan nilai goodwill. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang tercatat di Indeks Kompas 100. Hipostesis dalam penelitian ini adalah jender auditor memiliki pengaruh signifikan terhadap penurunan nilai goodwill pada perusahaan yang terdaftar di Indeks Kompas 100.Jender AuditorPenurunan Nilai GoodwillKonservatismePENGARUH JENDER AUDITOR TERHADAP PENURUNAN NILAI GOODWILL PADA PERUSAHAAN YANG TERCATAT DI INDEKS KOMPAS 100