Mokhamad AnwarTidak ada Data DosenSULTHONUL AULIA2024-05-302024-05-302017-03-27https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/121120140506Sensus Desa (2014) menunjukkan 88% masyarakat pedesaan di Indonesia bekerja di sektor pertanian. Namun, 67,26% pekerja di sektor tersebut termasuk dalam kategori Rumah Tangga Miskin (BPS, 2014). Studi ini mencoba menjelaskan bagaimana sebuah skema tabungan menggunakan komoditas hortikultura di Dusun Baran Mundu, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah terlaksana. Pendekatan kuantitatif uji t-test dilakukan untuk mengomparasikan perbedaan tingkat pendapatan masyarakat sedangkan analisis probit dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap partisipasi masyarakat pada program melalui wawancara terhadap 50 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat yang mengikuti program tabungan gemah ripah memiliki tingkat pendapatan rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan non nasabah sebesar Rp. 250.560,00. Variabel yang berpengaruh pada keputusan masyarakat dalam mengikuti program tabungan gemah ripah yaitu tingkat konsumsi, luas lahan tani, status kepemilikan rekening di bank dan status kepemilikan utang sedangkan variabel usia dan tingkat pendapatan tidak berpengaruh signfikan.hortikulturatabungankeuangan mikroPROGRAM TABUNGAN HORTIKULTURA GEMAH RIPAH: SEBUAH SKEMA KEUANGAN MIKRO ALTERNATIF Studi Kasus di Dusun Baran Mundu, Kecamatan Eromoko, Kab. Wonogiri, Jawa Tengah