Yusep SuparmanEfi FitrianaMARNITA SIMATUPANG2024-05-302024-05-302022-03-02https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/140720200014Pada pemodelan ekonometrika, adanya korelasi pada error membuat estimasi parameter pada ordinary least square (OLS) tidak efisien. Estimasi pada model seemingly unrelated regression (SUR) dilakukan secara bersamaan dengan memanfaatkan korelasi kesebayaan. Korelasi kesebayaan adalah korelasi yang terjadi apabila error pada model yang berbeda saling berkorelasi pada waktu yang sama. Pemodelan yang bersifat sistemik berpotensi menimbulkan korelasi error antar persamaan tersebut, sehingga menyebabkan adanya pelanggaran asumsi keindependenan suatu error yang akan menghasilkan estimator yang tidak lagi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Adanya dependensi spasial pada model SUR, membutuhkan suatu model yang memperhitungkan efek spasial pada estimasinya. Peningkatan akurasi suatu estimasi parameter pada model spasial SUR dapat ditangani dengan menggunakan data panel. Penelitian ini mengusulkan suatu metode baru yakni menggabungkan metode SUR, data spasial, dan data panel, yang memperhitungkan dependensi spasial pada variabel dependen dan variabel independen yang dinamakan model SUR Spasial Durbin Panel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan estimasi parameter model SUR Spasial Durbin Panel menggunakan metode estimasi Maximum Likelihood, dan menerapkannya pada data PDRB sektor unggulan di kabupaten/kota Jawa Barat, yakni sektor industri, konstruksi, serta sektor perdagangan dan reparasi. Walaupun tidak menghasilkan estimator yang BLUE, penggunaan Maximum Likelihood menghasilkan penaksir parameter model yang konsisten dan efisien. Hasil penelitian didapatkan bahwa model SUR Spatial Durbin Panel dapat diterapkan pada data PDRB sektor unggulan kabupaten/kota di Jawa Barat dilihat dari validasi model dengan melakukan uji asumsi homogenitas, non autokorelasi, dan normalitas pada error. Hasil estimasi parameter didapatkan bahwa variabel yang signifikan mempengaruhi PDRB sektor industri di Jawa Barat adalah jumlah tenaga kerja, rata-rata upah tenaga kerja, serta PDRB sektor industri di kabupaten/kota disekitarnya. Pada PDRB sektor konstruksi didapatkan variabel yang signifikan mempengaruhi adalah variabel investasi dan PDRB konstruksi di kabupaten/kota sekitarnya. Pada PDRB sektor perdagangan dan reparasi dihasilkan variabel yang berpengaruh signifikan terhadap PDRB sektor tersebut adalah total investasi, jumlah tenaga kerja dan PDRB kabupaten/kota di sekitarnya.SURSpatial Durbin ModelFixed EffectsPEMODELAN SEEMINGLY UNRELATED REGRESSION-SPATIAL DURBIN PANEL (PDRB Sektor Unggulan Kabupaten/Kota Jawa Barat)