Tb. Benito Achmad KurnaniMartha Fani CahyanditoWIDYA DANAPARAMITA AYUNINGTYAS2024-05-162024-05-162016-10-18https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/250120140505Penelitian ini di laksanakan di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari yang terletak di kaki Gunung Wayang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi persepsi peternak tentang produksi biogas feses sapi perah terhadap willingness to pay peternak, besaran nilai willingness to pay peternak untuk produksi biogas, dan asumsi besaran potensi penurunan beban pencemaran BOD dan COD dari feses sapi perah ke DAS Citarum Hulu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan metode kuantitatif. Jumlah responden sebanyak 79 responden yaitu peternak yang memiliki instalasi biogas dan masih aktif memproduksi biogas (n1), peternak yang memiliki instalasi biogas dan sudah tidak aktif memproduksi biogas (n2), serta peternak yang tidak memiliki biogas dan tidak menggunakan biogas (n3). Analisis WTP menggunakan metode Contingent Valuation Method. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan mempengaruhi persepsi peternak tentang produksi biogas feses sapi perah terhadap willingness to pay peternak di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari yaitu kebutuhan dan keinginan, dengan total nilai willingness to pay peternak mencapai Rp. 34.520.000,00/bulan dengan rata-rata nilai willingness to pay untuk strata n1 sebesar Rp. 145.800,00 , strata n2 sebesar Rp. 78.700,00 dan strata n3 sebesar Rp. 53.200,00. Dengan adanya willingness to pay oleh peternak diasumsikan akan berpotensi menurunkan BOD dan COD masing-masing sebesar 0,729-1,934 ton/bulan dan 4,021-10,671 ton/bulan.biogasfeses sapi perahwillingness to payKAJIAN WILLINGNESS TO PAY PRODUKSI BIOGAS FESES SAPI PERAH DALAM UPAYA MENURUNKAN PENCEMARAN LINGKUNGAN (Studi Kasus Produksi Biogas di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung)