Risna ResnawatyBudi Muhamad TaftazaniPANJI AZIZ PRATAMA2024-07-102024-07-102016-07-19https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/170310120056Penelitian ini menggambarkan karakteristik social enterprise di Perkumpulan Telapak. Hal ini akan terkait dengan tujuan sosial, pengelolaan aset dan kekayaan, kegiatan bisnis masyarakat, investasi keuntungan dan laba kepada masyarakat, peran staf dalam pengambilan keputusan, pertanggungjawaban internal dan eksternal serta penerapan triple bottom line yang dilakukan Telapak sebagai organisasi social enterprise. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik penelitian yang digunakan adalah exemplare case. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi non-partisipasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, kategorisasi data, dan penarikan kesimpulan. Informan dalam penelitian ini berjumlah 9 (sembilan) orang yang terdiri dari 3 (tiga) orang pihak pengurus Telapak, 1 (satu) orang pengelola koperasi, dan 4 (empat) orang anggota masyarakat penerima manfaat di Kulonprogo Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam hal tujuan sosial Telapak memiliki upaya menyelesaikan masalah sosial, pelestarian lingkungan dan memiliki nilai-nilai sosial. Dalam hal kepemilikan aset dan kekayaan telah digunakan untuk kebermanfaatan bagi masyarakat. Dalam hal kegiatan bisnis bersama masyarakat, Telapak menjadikan koperasi hutan lestari sebagai sumber kegiatan bisnis masyarakat. Dalam hal keuntungan dan surplus, Telapak telah menginvestasikannya untuk keberlanjutan bisnis dan masyarakat. Dalam hal pengambilan keputusan dan aturan, Telapak telah memiliki aturan dalam bekerjasama namun belum memiliki dan memperhatikan standar operasional prosedur mengenai penanganan konflik, supervisi, kontroling dan alur informasi dalam organisasi. Dalam hal jaminan kinerja yang dipertanggungjawabkan secara internal dan eksternal, Telapak belum memiliki standar baku pelaporan internal namun sudah memiliki standar pelaporan eksternal. Kemudian dalam penerapan triple bottom line, Telapak telah menjalankan konsep people, profit dan planet. Adapun solusi penanganan yang penulis ajukan adalah pembentukan departemen kesekretariatan sebagai solusi alternatif untuk mengoptimalkan fungsi supervisi, kontroling dan alur informasi keorganisasian di Perkumpulan TelapakSocial EnterpriseKarakteristikOrganisasiPERKUMPULAN TELAPAK DITINJAU DARI KARAKTERISTIK SOCIAL ENTERPRISE