Prajna MettaIra KomaraNUZULUL ISMI2024-11-252024-11-252020-01-10https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160521170003Latar Belakang: Periodontitis merupakan kondisi inflamasi kronis dengan kerusakan jaringan pendukung gigi yang bersifat irreversible. Kondisi kerusakan yang terjadi dapat dilakukan perawatan menggunakan konsep perawatan bedah periodontal regeneratif. Tujuan utama perawatan periodontal adalah meregenerasi jaringan periodontal yang mengalami kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar biomarker bone morphogenetic protein-2 (BMP-2) dalam cairan sulkus gingiva selama proses penyembuhan dengan perawatan bone graft hidroksiapatit-tricalcium phosphate (HA-TCP) dan membran. Biomarker ini dapat dijadikan sebagai salah satu indikator keberhasilan terjadinya proses pembentukan tulang. Bahan dan metode: Desain penelitian ini adalah randomized controlled trial, dilakukan pada 32 sampel yang mengalami defek vertikal. Sampel dibagi menjadi kelompok uji (bone graft HA-TCP dan membran) dan kelompok kontrol (membran). Pengambilan cairan sulkus gingiva dikumpulkan pada hari ke-0 (H0) dan ke-14 (H14) setelah terapi dan dianalisa kadar BMP-2 menggunakan ELISA. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji-t (p < 0,05). Hasil: Selisih rata-rata kadar BMP-2 pada kelompok uji sebesar 216.74 &plusmn; 79.73 (pg/ml) dan kontrol sebesar 110.84&plusmn;63.251 (pg/ml). Diskusi: Kadar BMP-2 memberi pengaruh terhadap diferensiasi osteoblas dalam perawatan bedah periodontal regeneratif. Simpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kadar bone morphogenetic protein-2 (BMP-2) paska aplikasi bone graft HA-TCP dalam perawatan bedah periodontal regeneratif.bone graft HA-TCPbone morphogenetic protein-2 (BMP-2)bedah periodontal regeneratifPENGARUH APLIKASI BONE GRAFT HIDROKSIAPATIT TRICALCIUM PHOSPHATE (HA-TCP) TERHADAP KADAR BONE MORPHOGENETIC PROTEIN-2 (BMP-2) DALAM PERAWATAN BEDAH PERIODONTAL REGENERATIF