Yan MulyanaArfin SudirmanDARE GEMACITA2024-06-062024-06-062017-04-06https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/170210120049Diplomasi menjadi instrumen pengganti setelah perang pada era-klasik yang selalu membuat banyak masyarakat sipil menjadi korban. Diplomasi yang mengedepankan negosiasi dan mediasi dinilai lebih mudah untuk menyesuaikan perkembangan zaman guna menghindari terjadinya perang. Diplomasi Pertahanan sebagai praktik baru dalam diplomasi menjadi alat baru untuk meningkatkan pemahaman antara sipil-militer dan menunjukan kepada dunia bahwa Indonesia menjalankan amanat dasar negara. Diplomasi Pertahanan menjadi instrumen terkini yang Indonesia laksanakan terlebih pasca rezim orde baru. Diplomasi Pertahanan menjadi gagasan untuk menjawab kesalah-pahaman yang sering membuat pemerintahan yang dipegang oleh orang-orang sipil dengan para komandan di militer yang sebagaimana militer suatu negara seharusnya menjadi alat kepanjangan tangan suatu negara. Diplomasi Pertahanan salah satu bentuk kegiatannya ialah Peacekeeping, dimana operasi pemeliharaan perdamaian dunia PBB yang telah Indonesia lakukan sejak medio 1956-1957. Hingga saat ini, Indonesia menjadi salah satu negara yang konsisten dalam setiap tahunnya mengirimkan pasukannya yang bernama Kontingen Garuda untuk dilibatkan partisipasinya dibawah naungan PBB. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Diplomasi itu sendiri yang kemudian diiringi perkembangannya melalui Security Sector Reform yang menjadi pemicu sebelum Diplomasi Pertahanan itu matang sebagai teori. Teori Peacekeeping dan Civil-Military Relations menjadi pisau analisis yang paling utama dalam menjelaskan aktivitas Kontingen Garuda ini. Metode Penelitian yang digunakan ialah metode penelitian dari Robert E. Stake yang memungkinkan peneliti melakukan In-depth Qualitative Research dengan cara mengintepretasi dan mereduksi baik data primer maupun sekunder yang didapatkan peneliti. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Diplomasi Pertahanan yang dilakukan oleh Indonesia khususnya oleh PMPP-TNI dapat lebih dimaksimalkan apabila terdapat sinergisitas antar insititusi pemerintahan dan keinginan yang serius dari presiden dalam setiap pengiriman Kontingen Garuda ke wilayah misi.IndonesiaTNIKongaDIPLOMASI PERTAHANAN INDONESIA MELALUI PENGIRIMAN SATUAN TUGAS KONTINGEN GARUDA UNTUK MISI PEMELIHARAAN PERDAMAIAN PBB PERIODE 2013-2015