Wiwi MardiahEma Arum RukmasariEVANIA ALTSA RADINKA2024-06-072024-06-072022-01-09https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/220110170205Permasalahan balita stunting di Indonesia pada tahun 2020 belum sepenuhnya terselesaikan. Kekurangan vitamin D pada anak dapat menyebabkan terjadinya kondisi stunting. Perawat sebagai edukator harus memahami pentingnya vitamin D bagi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai literatur mengenai hubungan status vitamin D dengan kejadian stunting pada anak-anak (0-14 tahun). Metode penelitian ini adalah narrative review dari hasil analisis artikel tahun 2011-2021. Kriteria inklusi: artikel penelitian primer, full text, berbahasa Indonesia atau berbahasa Inggris, sampel penelitiannya mencakup anak pada rentang usia 0-14 tahun. Kriteria eksklusinya: artikel penelitian review, sampel artikel adalah anak dengan penyakit yang dapat mengganggu metabolisme vitamin D, identitas artikel tidak lengkap, tujuan dan metode penelitian tidak tertera jelas. Berdasarkan pencarian kata kunci pada database Google Scholar dan Pubmed diperoleh, sebanyak 8 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Berdasarkan hasil kajian terhadap 8 artikel, diketahui status vitamin D menjadi salah satu faktor utama terjadinya stunting pada 2 artikel. Adanya faktor penyebab lain yang lebih berpengaruh terhadap stunting maka, status vitamin D bukan menjadi faktor utama pada 6 artikel lainnya. Peran vitamin D terhadap pertumbuhan dan pembentukan tulang menyebabkan, kurangnya vitamin D pada anak akan berkontribusi terhadap stunting.vitamin DstuntingTidak ada keywordA NARRATIVE REVIEW: HUBUNGAN STATUS VITAMIN D DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK (0-14 TAHUN)