Anne CharinaTidak ada Data DosenRIZKI PANOSA2024-05-172024-05-172018-09-20https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150610140067Revolusi hijau yang dilakukan pada masa pemerintahan orde baru menyebabkan terjadinya degradasi lahan dan kerusakan lingkungan. Salah satu solusi untuk menanganinya adalah dengan mengubah sistem pertanian konvensional menjadi sistem pertanian organik. Untuk menangani permasalahan tersebut, pada tahun 2016 pemerintah mengeluarkan suatu program yang bernama program “Desa Organik”, salah satu tempat pelaksanaan dari program Desa Organik ini adalah di kelompok tani Sugihtani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana karakteristik petani di kelompok tani Sugihtani, respon petani terhadap program Desa Organik dan hubungan antara karakteristik dengan respon petani. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik penelitian survei. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan jumlah responden sebanyak 32 orang petani. Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik petani didominasi dengan usia produktif, status mata pencaharian utama, status kepemilikan lahan adalah penggarap, tingkat pendidikan formal SD, luas lahan garapan yaitu lahan sempit, pengalaman usahatani rendah dan pendapatan rendah. Dari hasil analisis juga dapat disimpulkan bahwa respon petani terhadap program Desa Organik tergolong positif dengan skor sebesar 2141 dan berada di wilayah “baik”. Berdasarkan analisis rank spearman, ditemukan bahwa luas lahan dan pendapatan memiliki hubungan dengan respon petani. Sementara umur, status mata pencaharian, status kepemilikan lahan, pendidikan dan pengalaman usahatani tidak memiliki hubungan dengan respon petani.ResponKarakteristikProgram desa organikRespon Petani Terhadap Program Desa Organik (Suatu Kasus di Kelompok Tani Sugihtani Desa Ciheulang Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung)