Santoso Tri RaharjoBinahayatiISHARTONO2024-05-272024-05-272017-03-30https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/171320130502ABSTRAK Tesis ini dilatarbelakangi oleh permasalahan kemiskinan yang masih saja menjadi beban dunia. Sudah banyak upaya untuk menanggulanginya. Sudah banyak penelitian untuk mengkajinya. Namun upaya dan kajian itu pada umumnya memandang kemiskinan dari perspektif masalah. Tesis ini mengkaji kemiskinan dari perspektif kekuatan. Perspektif ini meyakini bahwa setiap individu mempunyai kekuatan. Penjabaran perspektif kekuatan dalam tesis ini menggunakan konsep yang dikembangkan oleh Clay Graybeal yaitu Resources, Options, Possibilities, Exceptions, dan Solutions (ROPES). Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pendekatan ini digunakan karena penggalian aspek-aspek kekuatan tersebut (ROPES) memerlukan deskripsi yang mendalam. Subyek penelitian ini adalah keluarga miskin yang menjadi peserta Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Informannya adalah 4 orang peserta PKH dan 3 orang tokoh masyarakat. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa peserta PKH memiliki dan berusaha menjaga kesehatan agar dapat beraktivitas memenuhi kebutuhan keluarga, bersabar dan ikhlas menjalani kehidupan ini. Keluarga menjadi sumber kekuatan dan motivasi untuk bertahan menghadapi permasalahan kemiskinan keluarganya. Kerabat juga memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi. Kepedulian tetangga menambah ketenangan. Beberapa program pemerintah sebetulnya dapat menambah kekuatannya, namun belum semuanya diakses. Para ibu rumah tangga dari keluarga miskin ini telah memilih untuk fokus mencari penghasilan bagi keluarganys dengan berdagang, menjadi buruh cuci ataupun juru masak mahasiswa pondokan. Ke depan mereka berharap bahwa anak-anaknya sehat, bahagia dan dapat berpendidikan. Untuk itu mereka berusaha dapat menabung, mengumpulkan uang untuk modal usaha serta menambahkan ketrampilan. Keluarga miskin tersebut ternyata merupakan orang-orang yang mempunyai berbagai kekuatan, meskipun sampai saat ini baru dapat membuat mereka bertahan menjalani kehidupan tanpa harus mengandalkan belas kasihan orang lain. Karena itu untuk membantu mengentaskan kemiskinan, perlu adanya perubahan cara pandang terhadap orang miskin. Sudah saatnya pihak-pihak terkait menggunakan perspektif kekuatan. Para pendamping PKH perlu diberi pengetahuan dan ketrampilan tentang perspektif kekuatan. Kata Kunci: Kemiskinan, Perspektif Berbasis Kekuatan ABSTRACT Poverty issue is continue to be the burden for the world. There have been many efforts contributed to address the issue, including many research to investigate the poverty issue. However, the efforts and studies in general views poverty from the problems perspective. This thesis is to investigate poverty from strength perspective. The strength perspective believes that every individu have strength. The description of the perspective in this thesis is using the concept developed by Clay Graybeal which consist of Resources, Options, Possibilities, Exceptions, and Solutions (ROPES). This research is using qualitative approach with descriptive research. This approach is used because in order to excavating the aspects of strengths (ROPES) need to acquire in depth description. The research subject is poor families who are the PKH (Family Hope) recipient at Desa Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. The informants are 4 Family Hope recipients and 3 core people in the community. The research shows that the Family Hope recipients have and tried to maintain their health in order to be able to run the activity in fulfilling the needs of the family, patient and sincere in fulfilling the task in life. The family is the source of strength and motivation to address the challenges of poverty within their family. Relatives are also contribute significantly in addressing the issues they dealt with. The care from the neighbours are also success in reducing the stress. Some government programs are actually enable the strength of the families, however, not all programs are accessable to the families. The housewives of poor families have chosen to focus in earning income for their families by selling, becoming the wash labour or cook for students in the rent rooms. In the future, they hope their children to be healty, happy and educated. Thus, the housewives attempt to save some money for business capital and also adding up their skills. The poor families are in fact, people with various strengths, although up to now the strengths have only enable them to survive the living without count on in other people charities/pities. Thus, in order to assist in addressing poverty, there is a need to replace our perspective toward poor people. It is time for responsible parties to use strength perspective. The Family Hope facilitators need to be given knowledge and skills on strength perspective. Keywords: Poverty, Strength Based PerspectiveKemiskinanPerspektif Berbasis KekuatanTidak ada keywordKAJIAN KEMISKINAN DARI PERSPEKTIF KEKUATAN (Asesmen Berbasis Kekuatan terhadap Keluarga Miskin Peserta Program Keluarga Harapan di Desa Hegarmanah Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang)