Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenMEGADHITA SEKAR D.2024-05-172024-05-172014-10-21https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160110100060Garam konsumsi dikenal oleh masyarakat sebagai bumbu dapur, selain itu juga dikenal sebagai pereda nyeri gigi. Hal tersebut didasari oleh pengetahuan masyarakat melalui pemakaian larutan garam konsumsi sebagai obat kumur secara turun–temurun dan melalui berbagai situs internet. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas larutan garam konsumsi sebagai analgesik dan untuk mengetahui garam mana diantara garam meja dan garam laut yang memiliki aktivitas analgesik paling baik. Penelitian ini berjenis eksperimental murni secara in vivo pada hewan coba mencit (Mus musculus) jantan galur Swiss-Webster dengan pengujian aktivitas analgesik menggunakan Metode Geliat. Pengujian ini menggunakan asam asetat 0,7% v/v sebagai penginduksi rasa nyeri. Bahan uji yaitu larutan garam meja dan larutan garam laut diberikan secara oral dengan konsentrasi sebesar 3%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua bahan uji memberikan aktivitas analgesik dengan persen proteksi sebesar 39,84% untuk garam meja dan 36,22% untuk garam laut dibandingkan kontrol negatif, dan persen efektivitas sebesar 78,30% untuk garam meja dan 71,19% untuk garam laut dibandingkan dengan kontrol positif. Simpulan dari penelitian ini adalah larutan garam konsumsi memiliki aktivitas analgesik dan larutan garam meja 3% memiliki aktivitas analgesik yang lebih baik dibandingkan dengan larutan garam laut.AnalgesikLarutan garam konsumsiTidak ada keywordAKTIVITAS ANALGESIK LARUTAN GARAM KONSUMSI (NaCl) PADA MENCIT (Mus musculus) DENGAN METODE GELIAT