Yana CahyanaGemilang Lara Utama SaripudinSITI NURMILAH2024-05-142024-05-142022-07-04https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/240120200001Fermentasi spontan pada proses produksi teh hitam saat ini masih dipahami sebatas reaksi oksidasi komponen fenolik tanpa melibatkan mikroorganisme indigenous tanaman teh. Pemahaman peran bakteri indigenous penting untuk dapat memberikan gambaran utuh terkait proses biokonversi komponen fenolik yang menentukan kualitas teh hitam yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan metagenomik penargetan spesifik 16S rRNA bakteri dan kuantifikasi komponen fenolik yang terbentuk pada setiap tahapan proses produksi teh hitam untuk menginvestigasi hubungan dinamika bakteri dan pembentukan beragam komponen fenolik. Hasil menunjukkan bahwa bakteri dari filum Acidobacteria, Deinococcus-Thermus, Actinobacteria, Armatimonadetes, Firmicutes, Saccharibacteria, dan Proteobacteria berkorelasi positif signifikan terhadap pembentukan beberapa komponen fenolik (p<0.05). Secara spesifik genus Methylobacterium dan Devosia memiliki pengaruh terhadap pembentukkan asam galat dan quercetin. Sementara genus Sphingomonas, Chryseobacterium, dan Aureimonas berpengaruh terhadap pembentukkan kaempferol, theaflavins (TFs), thearubigins (TRs), dan theabrownin (TBs). Hal tersebut menunjukan bahwa beberapa bakteri filoplan dan endofit memiliki peran terhadap pembentukan komponen fenolik yang menentukan kualitas teh hitam yang dihasilkanFermentasi SpontanTeh HitamMetagenomikEksplorasi Dinamika Bakteri dan Hubungannya Terhadap Komponen Fenolik pada Proses Fermentasi Spontan Teh Hitam