Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenCONNY DIANAWATI2024-05-172024-05-172015-01-19https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160121090002Gangguan berbicara merupakan tantangan fisik sejak penderita celah palatum dilahirkan dan merupakan salah satu masalah yang paling krusial pada penderita terutama pada tahap awal tumbuh-kembang penderita (kemampuan berbahasa). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara artikulasi dengan nasal emisi pada penderita celah palatum unilateral komplit pasca palatoplasti teknik push-back dan mengetahui perbedaan antara nasal emisi pada penderita celah palatum unilateral komplit pasca palatoplasti teknik push-back dengan anak normal. Desain penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional, dengan subjek penelitian sebanyak 30 orang. Penelitian dilakukan dengan cara mencatat hasil tes pemeriksaan artikulasi serta memeriksa nasal emisi dengan nasometer. Analisis statistik menggunakan uji korelasi Rank Spearman dan independent t-test. Hasil penelitian uji korelasi Rank Spearman menunjukkan terdapat korelasi positif yang bermakna secara statistik antara artikulasi dengan nasal emisi, dengan korelasi antara suara inisial dengan nasalance sebesar rs= 0,92 korelasi antara suara medial dengan nasalance sebesar rs= 0,89 dan korelasi antara suara final dengan nasalance sebesar rs= 0,51. Hasil uji t-test menunjukkan thitung (12,2723) > ttabel (2,0484). Kesimpulan dari penelitian ini adalah nasal emisi yang semakin kecil akan menghasilkan artikulasi yang semakin jelas dan nasal emisi penderita celah palatum unilateral komplit pasca palatoplasti teknik push-back mendekati anak normal.Artikulasinasal emisicelah palatumKORELASI ANTARA ARTIKULASI DENGAN NASAL EMISI PADA PENDERITA CELAH PALATUM UNILATERAL KOMPLIT PASCA PALATOPLASTI TEKNIK PUSH-BACK