Sri SuryaningsihCukup MulyanaRAHMAWATI2024-05-222024-05-222017-07-16https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/140310130016Korosi merupakan kehancuran atau kerusakan material karena reaksi dengan lingkungan. Korosi sangat rentan terjadi pada dunia perminyakan, juga peralatan Pembangkit Listrik pada pipa pendistribusi uap atau gas pada Pembangkit Listrik. Zat korosif yang merusak pipa adalah gas H2S, gas CO2 dan larutan yang bersifat asam, sehingga jika bereaksi dengan pipa baja dapat menimbulkan korosi pada pipa baja yang disebut Stress Corrosion Cracking. Hal ini sangat membahayakan karena lama-kelamaan akan menyebabkan kebocoran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tegangan baja terhadap laju korosi dilingkungan gas H2S, gas CO2 dan larutan Asam Asetat. Metode yang dilakukan dengan metode eksperimen dengan perlakuan variasi waktu perendaman terhadap tegangan tarik dan laju korosi. Dari hasil penelitian diperoleh nilai laju korosi tertinggi sebesar 3,33 mmpy pada daerah necking (sampel pipa baja C1) dalam waktu 957 jam, dan nilai laju korosi terendah sebesar 1,22 mmpy pada daerah sebelum luluh (sampel pipa baja A3) dalam waktu 1.510 jam.KorosiLaju KorosiSCCAnalisis Stress Corrosion Cracking Baja Karbon API 5L Grade B Dengan Variasi Pembebanan Tegangan Tarik pada Larutan Asam Asetat