Yudhie AndriyanaGumgum DarmawanDELVI RUTANIA PRAMA2024-05-302024-05-302023-04-10https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/140720210003Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang cukup besar dan padat penduduk. Jumlah penduduk yang besar dapat menimbulkan berbagai masalah sosial di dalam suatu masyarakat seperti kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan sosial ekonomi. Masalah sosial juga dapat mendorong beberapa orang untuk melakukan tindak kejahatan. Pada penelitian ini akan dilakukan pemodelan Mixed Geographically and Temporally Weighted Regression (MGTWR) pada data crime rate di Jawa Tengah dikarenakan adanya keragaman spasial dan temporal jumlah orang berisiko terkena kejahatan pada Tahun 2019-2021 di Jawa Tengah serta adanya variabel yang berpengaruh secara global dan lokal. Model MGTWR merupakan pengembangan dari model Geographically and Temporally Weighted Regression (GTWR ). Variabel persentase penduduk miskin, variabel TPT dan variabel upah minimum mempengaruhi secara lokal terhadap setiap wilayah di Jawa Tengah. Sedangkan variabel kepadatan penduduk dan rata-rata pengeluaran perkapita perbulan mempengaruhi secara global untuk keseluruhan wilayah di Jawa Tengah. Setelah dilakukan uji signifikansi parsial didapatkan faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap data crime rate bervariasi di tiap kabupaten/ kota di Jawa Tengah. Secara umum faktor-faktor yang secara signifikan berpengaruh terhadap data crime rate adalah persentase penduduk miskin, variabel TPT dan variabel upah minimum. Berdasarkan evaluasi kebaikan model, model MGTWR dapat dikatakan model yang lebih baik dibandingkan model GTWR dalam pemodelan crime rate di Jawa Tengah tahun 2019-2021. Hal ini terlihat dari nilai RMSE sebesar 0,2050 dan AICc sebesar 136,299.SpasialGTWRMGTWRPemodelan Mixed Geographically And Temporally Weighted Regression (MGTWR) Pada Data Crime Rate di Jawa Tengah.