In-In HanidahSumanti Debby MoodyEVA APRILIA2024-05-202024-05-202021-10-26https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/240210130049Tingginya kandungan gizi pada daging ayam mengakibatkan kerusakan lebih banyak terjadi oleh adanya pertumbuhan mikroba sehingga mempengaruhi karakteristik lainnya. Perendaman dengan larutan jahe merah dianggap efektif dalam upaya pengawetan bahan pangan. Jahe merah memiliki aktivitas antimikroba yang dapat menekan atau menghentikan pertumbuhan bakteri, namun belum diketahui efektivitasnya terhadap daging ayam pada penyimpanan suhu ruang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menetapkan lama perendaman yang optimal menggunakan larutan jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) terhadap karakteristik daging ayam broiler (Gallus gallus domesticus) selama penyimpanan. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) kemudian dianalisa menggunakan ANOVA serta penilaian mutu daging ayam terhadap karakteristik organoleptik dengan 4 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan yang diberikan yaitu tanpa perendaman dan dengan perendaman selama 90 menit, 120 menit, dan 150 menit menggunakan larutan jahe merah 30%(b/v). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama perendaman daging ayam broiler (Gallus gallus domesticus) dalam larutan jahe merah (Zingiber officinale var.rubrum) memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah total mikroba, nilai pH, dan penilaian mutu (organoleptik), namun tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kadar air daging ayam broiler selama penyimpanan. Lama perendaman 150 menit merupakan perlakuan optimal dalam mempertahankan karakteristik daging ayam pada penyimpanan suhu ruang dengan kadar air rerata sebesar 74,14%, nilai pH 5,7, dan penilaian mutu lebih baik selama penyimpanan 8 jam, serta jumlah total mikroba sebesar 5,95 Log CFU/g pada penyimpanan jam ke-0.Daging ayamjahe merahantimikrobaPENGARUH LAMA PERENDAMAN DALAM LARUTAN JAHE MERAH (Zingiber officinale var.rubrum) TERHADAP KARAKTERISTIK DAGING AYAM BROILER (Gallus gallus domesticus) SELAMA PENYIMPANAN