Anita Deborah AnwarMohammad GhozaliANATIAS CINTIA LINDA2024-06-112024-06-112023-07-13https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/130110190214Obesitas menjadi faktor risiko terjadinya preeklamsia pada ibu hamil. Kenaikan angka terjadinya preeklamsia dapat dilihat dari beberapa faktor risiko penunjang, seperti primigravida, preeklamsia sebelumnya, hipertensi dalam keluarga, kembar kehamilan, gangguan medis tertentu, adanya proteinuria, usia >40 tahun, obesitas, dan paritas. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan obesitas dengan kejadian preeklamsia pada ibu hamil di Puskesmas Padasuka, Kota Bandung. Subjek berjumlah 740 orang dengan 50 orang diantaranya didiagnosis preeklamsia. Analisis statistik akan dilakukan dengan chi-squared test dan hubungan kedua variabel dinilai signifikan secara statistik jika p-value <0,05. Hasil dari penelitian ini ditemukan adanya perbedaan signifikan pada umur (p-value = <0,001), gravida (p-value = <0,001), usia kehamilan (p-value = <0,001), IMT (p-value = <0,001), dan protein urin (p-value = <0,001). Selain itu, obesitas dengan kejadian preeklamsia diperoleh p-value sebesar <0,001. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan bermakna antara obesitas dengan kejadian preeklamsia.Ibu HamilKota BandungObesitasHubungan Obesitas dengan Kejadian Preeklamsia pada Ibu Hamil di Puskesmas Padasuka Kota Bandung