Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenAGUS GEDE SUTAMAYA2024-11-252024-11-252014-01-16https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160521110004Penggunaan tetrasiklin Hcl telah digunakan sebagai terapi tambahan dalam bedah flep pada periodontitis kronis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan tetrasiklin Hcl 25 mg sebagai terapi tambahan pada kasus bedah flep dalam upaya mengurangi kedalaman poket dan inflamasi gingiva. Bahan dan Metode, Jumlah subyek penelitian ini ada adalah 12 orang yang terbagi menjadi 2 kelompok. kelompok bedah flep dengan tetrasiklin Hcl 25 mg dan bedah flep saja. pengukuran kedalaman poket dan inflamasi gingiva di ambil di awal dan 1 bulan setelah perawatan. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perawatan bedah flep dengan tetrasiklin Hcl 25 mg yang diberikan secara topikal secara garis besar memberikan hasil yang lebih baik terhadap kedalaman poket dan inflamasi gingiva pada pasien periodontitis kronis. Perolehan hasil pengukuran kedalaman poket dan inflamasi gingiva 1 bulan setelah bedah dibandingkan dengan kondisi di awal menunjukkan perbedaan yang signifikan (p=0,00 dan p=0,00). Kesimpulan: Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 12 pasien maka didapatkan hasil bahwa penggunaan tetrasiklin Hcl 25 mg secara topikal mempunyai pengaruh yang lebih baik dalam mengurangi kedalaman poket dan inflamasi gingiva pada periodontitis kronis.Periodontitis KronisBedah FlepTetrasiklin Hcl 25mg secara TopikalEVALUASI KLINIS TERAPI TAMBAHAN TETRASIKLIN HCL 25 mg SECARA TOPIKAL PADA BEDAH FLEP PERIODONTAL