Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenYULIANI FAJARWATI2024-05-302024-05-302014-01-28https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/260112120529Efek obat pada seseorang dapat berbeda dari yang diharapkan karena obat dapat berinteraksi dengan obat lain (interaksi obat - obat), makanan , minuman , suplemen diet yang dikonsumsi (interaksi obat - makanan) atau yang lain penyakit orang tersebut (interaksi obat - penyakit). Tipe interaksi antara obat dan makanan ada dua yaitu interaksi makanan terhadap obat dan interaksi obat terhadap makanan. Interaksi makanan dengan obat terjadi jika makanan berada bersama dengan obat dalam saluran pencernaan sehingga memberikan pengaruh terhadap bioavailabilitas, farmakokinetik, farmakodinamik, serta efikasi terapi obat yang digunakan. Keberadaan makanan mempengaruhi efikasi terapi karena kehadiran makanan dalam saluran cerna atau peredaran darah dapat meningkatkan atau menurunkan laju absorpsi dan metabolisme obat. Sedangkan Interaksi obat terhadap makanan terjadi karena penggunaan obat berpengaruh secara signifikan pada metabolisme dan bioavailabilitas makanan atau nutrisi dalam tubuh dan mengubah persepsi rasa. Perubahan absorpsi dan metabolisme makanan menyebabkan perubahan pada status nutrisi seseorang seperti deplesi mineral, vitamin, atau gangguan berat badan. Nutrisi makanan diperlukan oleh sistem enzim untuk berfungsi secara normal. Sistem enzim yang bekerja dengan baik akan membantu metabolism obat berlangsung dengan baik pula. Kata Kunci : Interaksi obat - makananinteraksi obat-makananTidak ada keywordTidak ada keywordINTERAKSI OBAT DENGAN MAKANAN