Muhammad Amir SolihinAde SetiawanAMANDA PUTRI MELIANA2024-05-162024-05-162023-03-21https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150510180087AMANDA PUTRI MELIANA. Pemetaan Kelembaban Tanah Melalui Interpretasi Citra Landsat 8 dan Sentinel 2-A di Hulu Sub DAS Cikapundung. Dibimbing oleh MUHAMMAD AMIR SOLIHIN dan ADE SETIAWAN. Lahan yang kritis menyebabkan beberapa fungsi dalam tanah menjadi rusak salah satunya karena adanya penggunaan tanah secara intensif oleh para petani. Tanah yang digunakan secara intensif akan kehilangan bahan organik dan unsur kimia di dalam tanah. Penggunaan tanah secara intensif membuat bagian atas permukaan tanah mengalami perubahan unsur di dalamnya yang menyebabkan tanah menjadi kering dan kelembaban tanah pun berkurang. Untuk mengetahui kelembaban tanah dengan mudah menggunakan interpretasi citra. Interpretasi citra yang dapat mengidentifikasi kelembaban tanah yaitu citra Landsat 8 dan citra Sentinel 2-A yang memiliki perbedaan dari resolusi. Tujuannya untuk mengetahui sebaran nilai kelembaban tanah wilayah hulu sub DAS Cikapundung berdasarkan citra Landsat 8 dan citra Sentinel 2-A, serta mengetahui akurasi nilai kelembaban tanah pada citra Landsat dan citra Sentinel. Metode yang digunakan yaitu deskripsi, uji t-test, dan uji akurasi dengan RMSE. Mendapatkan nilai kelembaban melalui citra menggunakan metode MSMMI (Modified Soil Moisture Monitoring Index) dengan Google Earth Engine (GEE) dan melalui survey lapangan untuk mengetahui nilai aktual sebaran nilai kelembaban tanah. Hasil penelitian menunjukan kelembaban tanah yang paling baik diantara dua interpretasi citra Landsat 8 dan citra Sentinel 2-A yaitu menggunakan citra Sentinel 2-A dilihat dari hasil nilai data citra, hasil bentuk peta, dan hasil akurasi RMSE. Kelembaban tanah yang memiliki akurasi paling mendekati (0) yaitu citra Sentinel 2-A dengan kelembaban tanah lapangan yaitu sebesar 4.371.citra landsat 8citra sentinel 2-akelembaban tanahPemetaan Kelembaban Tanah melalui Interpretasi Citra landsat 8 dan Sentinel 2A