Zuzy AnnaYayat DhahiyatA.MUH.YUSLIM PATAWARI2024-05-172024-05-172023-02-10https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150130160002A.Muh. Yuslim Patawari. Dampak Reklamasi Terhadap Sosial Ekonomi Nelayan Skala Kecil di Teluk Jakarta. Dibimbing oleh Zuzy Anna, Yayat Dhahiyat dan Zahidah Hasan Penelitian ini dilakukan di kawasan perikanan di Teluk Jakarta yaitu kawasan Cilincing , Muara Angke, Kamal Muara dan Muara Baru. Pada studi ini merupakan dampak kerugian ekonomi dan sosial dari sumberdaya perikanan skala kecil di Teluk Jakarta pada kegiatan reklamasi. Tujuan untuk mengetahui persepsi nelayan skala kecil, status keberlanjutan dari perikanan tangkap skala kecil, kesediaan membayar konservasi lingkungan dan pemulihan perikanan tangkap paska reklamasi serta faktor-faktor yang memepengaruhi, simulasi model embedded dinamik ekonomi interaksi perikanan skala kecil dengan pencemaraan di kegiatan reklamasi, faktor-faktor yang mempengaruhi produksi lestari perikanan pada kondisi tanpa reklamasi dan dengan reklamasi. Studi ini juga menghitung nilai kehilangan akibat kegiatan reklamasi dan kegiatan tanpa reklamasi terhadap produksi lestari Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa selama kegiatan reklamasi dan paska reklamasi ditutup terjadi perubahan biaya trip, perubahan hasil tangkap nelayan dan daerah penangkapan ikan. Nelayan skala kecil mayoritas merasa tergangu selama kegiatan reklamasi, mengetahui kegiatan reklamasi dan mengatakan kegiatan tersebut idak menguntungkan. Status keberlanjutan perikanan di Teluk Jakarta pada dimensi Sumber daya perikanan tangkap, ekologi/lingkungan, ekonomi, sosial, institusional dan Hukum dan Kelembagaan dalam kondisi buruk. Nilai rata-rata kesedian membayar konservasi lingkungan dan pemulihan stok ikan Rp 70.487,80 dengan total Rp 3.446.782.932 dan tidak ada faktor sosial-demografi yang mempengaruhinya. Model yang paling sesuai untuk interaksi perikanan-pencemaran kegiatan reklamasi dan tanpa reklamasi adalah model Gompertz yang memasukkan pengaruh faktor pencemaran terhadap fungsi pertumbuhan keseluruhan dalam analisis total beban pencemaran. Kondisi perikanan skala kecil telah mengalami overfishing baik secara biologi maupun secara ekonomi dan semakin diperparah dengan kegiatan reklamasi. Rente ekonomi akibat pembangunan selama reklamasi rata-rata 5,1 Milyar Rupiah per tahun atau 40,99 Milyar Rupiah selama kurun waktu 2013 sampai 2020 di tiga lokasi penelitian ( 6,58%). Rente terjadi penurunan signifikan pada kondisi perikanan skala kecil tanpa reklamasi yaitu 52,25 %. Kerugian ekonomi ini juga dapat terlihat dari penurunan surplus produsen sebesar rata-rata Rp. 310,92 juta per tahun dari kondisi tanpa reklamasi ke kondisi dengan reklamasi. kerugian rata-rata surplus produsen per tahun dengan kurun waktu 2013 sampai 2020 selama periode dan pasca reklamasi adalah adalah sebesar 10,949 Miliar dengan rata-rata 1,368 Miliar per tahun. Analisis perhitungan laju degradasi perikanan tangkap skala kecil di lokasi penelitian menunjukkan estimasi nilai sebesar 25% per tahun untuk kondisi tanpa reklamasi dan 37% per tahun untuk kondisi dengan reklamasi. Kebijakan terkat perikanan skala kecil di Teluk Jakarta secara garis besar mempertimbangkan permasalahan lingkungan di perairan Teluk Jakarta terutama kegiatan reklamasi dan upaya dalam pengelolaan kawasan untuk memulihkan kondisi lingkungan. Kebijakan yang dapat dilakukan asistensi kepada nelayan kecil untuk mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi akibat reklamasi. Selanjutnya, pemerintah sebagai fasilitator harus mampu mendampingi nelayan kecil untuk memulihkan kondisi perekonomian dengan berbagai skema bantuan. Implikasi kebijakan paska penutupan reklamasi harus memiliki sifat konsistensi, perkuat payung dan aturan yang tidak tumpang tindih satu lain untuk mensejahterahkan kembali nelayan kecil yang terkena dampak. Kata Kunci : Perikanan Skala Kecil, dengan dan Tanpa Reklamasi, Teluk Jakarta, Keberlanjutan.Perikanan Skala Kecildengan dan Tanpa ReklamasiTeluk JakartaDAMPAK REKLAMASI TERHADAP SOSIAL EKONOMI NELAYAN KECIL DI TELUK JAKARTA