Farida DamayantiAde IsmailGIANDA DITY HAZBI2024-05-142024-05-142014-10-20https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150510090125Desa Cilembu di Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang merupakan produsen penghasil ubi jalar Cilembu. Meningkatnya permintaan ubi jalar Cilembu yang diperburuk oleh alih fungsi lahan menyebabkan penanaman dilakukan diluar desa Cilembu. Penanaman ubi jalar Cilembu juga telah mengalami perubahan dari yang biasanya hanya ditanam di lahan sawah kini juga ditanam di lahan kering. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menduga keragaman, interaksi genotip dengan jenis lahan dan untuk mengetahui varietas yang cocok untuk masing-masing jenis lahan. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Identifikasi dilakukan secara ex-situ pada dua set percobaan yaitu bulan Agustus 2012 sampai Januari 2013 untuk penanaman lahan sawah dan Desember 2012 sampai Mei 2013 untuk penanaman lahan kering. Penelitian didisain dalam Rancangan acak Kelompok dengan 52 genotip sebagai perlakuan dan diulang sebanyak dua kali. Sebanyak 8 karakter komponen hasil dianalisis dengan analisis varians, uji homogenitas, analisis varians gabungan, uji Beda Nyata Terkecil dan Uji Scott-Knott. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terjadi interaksi antara genotip dengan jenis lahan pada penanaman ubi jalar lokal asal desa Cilembu antara lahan sawah dengan lahan kering berdasarkan karakter panjang ubi, jumlah ubi per plot dan jumlah ubi per tanaman. Terdapat perbedaan hasil pada penanaman ubi jalar lokal asal desa Cilembu antara lahan sawah dan lahan kering. Ubi jalar lokal asal desa Cilembu lebih cocok ditanam pada lahan sawah dibandingkan pada lahan kering berdasarkan karakter panjang ubi, jumlah ubi per plot dan jumlah ubi per tanaman.Lahan SawahLahan KeringKeragamanKERAGAMAN DAN PERBEDAAN PENAMPILAN 52 GENOTIPUBI JALAR (Ipomoea batatas L. Lam) LOKAL ASAL DESA CILEMBU DI LAHAN SAWAH DAN LAHAN KERING