Firman Fuad WirakusumahAkhmad Yogi PramatirtaKULFA SHOLEHAH2024-05-202024-05-202023-02-04https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/131020210025Corona Virus Disease (Covid-19) merupakan pandemi yang dialami banyak negara seluruh dunia. Pemerintah Indonesia menetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dan Bencana Nasional Non-alam Covid-19. Perubahan fisiologis dan mekanis pada ibu hamil menyebabkan peningkatan risiko ibu hamil untuk terinfeksi Covid-19. Komplikasi dari infeksi Covid-19 yang paling merugikan untuk janin yaitu meningkatnya risiko terjadinya keguguran, persalinan prematur, dan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan janin. Tahun 2018 Indonesia menempati peringkat ke lima sebagai negara dengan angka kejadian prematur yang tinggi yaitu sekitar 675.700 kelahiran. Penyebab kematian neonatal terbesar di Indonesia adalah karena BBLR yaitu 35,2% dan asfiksia 27,4%. Tujuan penelitian ini untuk mengukur dan menganalisis pengaruh Corona Virus Disease (Covid-19) terhadap kejadian prematur dan asfiksia di RSUD Kota Banjar Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan pendekatan kohor retrospektif, dengan uji statistik Mann Whitney dan Uji Regresi. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder dari rekam medis dengan jumlah sampel menggunakan total sampel yaitu 59 ibu bersalin dengan Covid-19 dan 513 ibu bersalin yang tidak terdiagnosis Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna kejadian prematur pada Ibu Covid-19 dengan ibu yang tidak terdiagnosis Covid-19 (nilai ρ 0.000) yang artinya p0.05. Ibu dengan Covid-19 berisiko melahirkan bayi prematur 5 kali di bandingkan pada ibu yang tidak terdiagnosis Covid-19, nilai OR kejadian prematur 5.308 dengan IK 95% 3.035-9.281 dan nilai ρ 0.000. Dan ada pengaruh rendah Covid-19 terhadap kejadian asfiksia dengan hasil uji statistik nilai OR 0.839 dengan IK 95% 0.489-1.439 dan nilai ρ 0.523. Kata Kunci : Covid-19, prematur, asfiksiaCovid-19PrematurasfiksiaPENGARUH CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) TERHADAP KEJADIAN PREMATUR DAN ASFIKSIA DI RSUD KOTA BANJAR TAHUN 2021